Penulis: Buyung Akram, Kamis, 01 Januari 1970 Telah dilihat: 21505x; Tanggapan: 2 | |
|
T:
|
Gua masih bingung nih, gimana sih cara kerja GPS sehingga
bisa tahu dimana posisi kita saat ini berada 
|
J:
|
Enggg....... Gua akan coba jelasin yah, moga-moga bisa
ngasih gambaran tentang bagaimana prinsip kerja dari penentuan
lokasi melalui GPS. Anggaplah loe sekarang lagi bingung nih berada
dimana kita saat ini. Loe hanya tahu bahwa posisi saat ini berjarak
7 km dari suatu titik acuan katakanlah "A". Nah coba ambil
kertas dan gambar sebuah lingkaran dengan jari-jari yang mewakili
7km.
|
 | |  | |  | | |
| | | [navigasi.net] Peta - Umum - Bagaimana GPS menentukan suatu lokasi ? Gambar 1: Informasi dari satu satelit GPS membentuk sebuah lingkaran. Jar-jari lingkaran tersebut mewakili jarak antara perangkat GPS dengan satelit | |  | |  |
T:
|
Dah,.. udah gua gambar, trus 
|
J:
|
Nah, disamping acuan titik "A" tersebut loe juga tahu
bahwa kita saat ini juga berada sejauh 14 km dari suatu titik
dengan nama "B". Coba kamu gambar dan lihat informasi apa
yang bisa kamu ambil dari gambar tersebut nantinya.
|
>  | |  | |  | | |
| | | [navigasi.net] Peta - Umum - Bagaimana GPS menentukan suatu lokasi ? Gambar 1: Informasi jarak yang diberikan dari dua satelit GPS menghasilkan dua lingkaran yang bersinggungan di dua titik. | |  | |  |
T:
|
Gua udah gambar lingkarang dengan jari-jari mewakili 14 km.
Dan setelah gua perhati-in lingkaran B tersebut memotong lingkaran
A di dua titik. Nah terus gua mesti ngapain lagi 
|
J:
|
Kedua titik perpotongan tersebut merupakan titik dimana kita
berada sekarang. Tapi tentunya nggak mungkinkan kita berada di dua
tempat yang berbeda dalam waktu yang bersamaan. Untuk itu kita
perlu satu acuan lagi yang akan menentukan dititik mana kita berada
dari kedua titik tersebut. Aggaplah loe juga tahu bahwa saat ini
kita berada 3 km dari suatu titik reference C yang sudah loe tahu
pasti lokasinya. Coba gambar lingkaran dan lihat apa hasilnya.
|
>  | |  | |  | | |
| | | [navigasi.net] Peta - Umum - Bagaimana GPS menentukan suatu lokasi ? Gambar 3: Dengan tiga buah sinyal satelit GPS maka akan menghasilkan satu titik potong yang menggambarkan dimana lokasi penerima GPS berada | |  | |  |
T:
|
Ahaa,... gua tahu sekarang dimana posisi kita berada, di
bulatan kuning ini kan ? Jadi begini ya prinsip kerja GPS, dengan
tiga informasi jarak kita sudah mengetahui dimana posisi kita
berada 
|
J:
|
Ya dan Tidak 
|
T:
|
Maksud loe 
|
J:
|
Tentunya kita butuh informasi data ketinggian juga dong,
sehingga lokasi kita benar-benar unik di bidang tiga dimensi.
|
T:
|
Terus gimana dong GPS tahu pada ketinggian berapa kita berada

|
J:
|
Untuk mengetahuinya kita butuh satu satelit lagi untuk
mendapatkan informasi data ketinggian.
|
T:
|
Satu satelit lagi apa hubungannya, maksud gua
gimana proses kerjanya 
|
J:
|
Begini, loe mesti tahu dulu prinsip kerja proses pengiriman data
oleh satelit. Saat satelit GPS mengirimkan sinyal kepada GPS
penerima, sinyal tersebut berisi informasi posisi satelit dan
waktu pengiriman sinyal tersebut. Dengan adanya jarak antara
satelit dengan GPS penerima tentunya akan ada perbedaan waktu saat
pertama kali sinyal dipancarkan dengan saat diterima oleh perangkat
GPS. Kecepatan sinyal yang dipancarkan tersebut adalah setara
dengan kecepatan cahaya pada ruang hampa. Namun dengan adanya
lapisan atmosfir tentunya kecepatannya ini mengalami perlambatan,
tapi dengan suatu metode tertentu kelemahan ini bisa diminimalkan.
Anggaplah bahwa ruang antara pemancar dan penerima sinyal berada
dalam ruang hampa, sehingga kecepatannya sama dengan kecepatan
cahaya. Dengan beda waktu sebesar T, maka diperoleh jarak:
Jarak (S) = Waktu
(T) x Kecepatan Cahaya (V)
Jarak (S) inilah yang merupakan jari-jari lingkaran yang kita
pergunakan tadi.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa GPS penerima tidak
memiliki pembangkit waktu (time generator) secanggih yang dimiliki
satelit, sehingga ......
|
T:
|
Tunggu bentar, pembangkit waktu itu apa 
|
J:
|
Pembangkit waktu itu merupakan alat yang digunakan sebagai
pedoman penentuan lamanya suatu waktu. Kalau di jam tangan yang loe
pakai sekarang ini, pembangkit waktunya berupa sebuah kristal yang
bergetar pada frekuensi tertentu. Lama satu detik ditentukan berapa
kali satu periode pulsa (satu frekuensi) terjadi, misalkan dalam
gambar gua ini satu detik dibentuk dari 6 kali periode yang berarti
memiliki frekuensi 6 Hertz.
|
 | |  | |  | | |
| | | [navigasi.net] Peta - Umum - Bagaimana GPS menentukan suatu lokasi ? Gambar 4: Frekuensi merupakan jumlah pulsa yang terjadi selama satu detik | |  | |  |
T:
|
Terus 
|
J:
|
Nah satelit itu sendiri berada pada ketinggian sekitar 20.200km
dari permukaan laut. Bila kecepatan cahaya, anggaplah kita bulatkan
menjadi 300.000 km/detik maka waktu tempuh yang diperlukan sinyal
GPS hingga ke objek penerima dibumi hanyalah 20.200/300.000 =
0,0673 detik. Hal itu berarti jika terjadi kesalahan atau
perbedaan pengukuran waktu antara satelit dengan GPS penerima
selama 1/1000 detik saja maka lokasi objek yang diukur akan meleset
sejauh 300 km. Untuk itu diperlukan pembangkit waktu yang sangat
presisi agara kesalahan pengukuran bisa diminimalisir. Satelit GPS
sendiri menggunakan "atomic clock" sebagai pembangkit
waktunya dengan tingkat ketepatan perhitungan hingga sepersembilan
milyar detik. Sayangnya harga atomic clock sangat mahal sekita USD
100K yang tentunya nggak bakal mampu kita beli bila dipasang di GPS
penerima 
|
T:
|
Ok,.ok,.. tapi gua tetap nggak ngerti alasan loe kenapa mesti
butuh 4 satelit untuk mengukur data ketinggian dan apa hubungannya
dengan "kuliah"-an loe tentang atomic clock tadi 
|
J:
|

Gini bos, setiap satelit GPS mengirimkan data posisi (X,Y,Z) kepada
penerima. Nah anggaplah hanya tiga satelit yang bisa diterima oleh
GPS kita, itu berarti ada 3 variabel dalam 3 persamaan yang
diterima oleh GPS. Hal itu berarti ketiga persamaan tersebut
nantinya akan menghasilkan satu perhitungan yang menunjukkan dimana
lokasi kita berada. Gua tulis aja ya biar gampang:
X
1+Y1+Z1 =
X2+Y2+X2 =
X3+Y3+Z3
Karena masing-masing nilai (X,Y,Z) tiap satelit tersebut
berbeda-beda maka agar bisa menghasilkan perhitungan yang sama
perlu ditambahkan 3 variabel lagi yang berlaku untuk semua
informasi tersebut, sebutlah (a,b,c) sehingga formulanya berubah
menjadi:
aX
1+bY1+cZ1 =
aX2+bY2+cX2 =
aX3+bY3+cZ3
Variabel (a,b,c) tersebut adalah merupakan informasi ketinggian
kita. Karena ada tiga variabel yang tidak kita ketahui dalam tiga
persamaan yang berbeda maka secara matematika hal itu bisa
dilakukan. Bila proses pengiriman informasi satelit ke GPS penerima
berlaku di kondisi sempurna maka dengan ke tiga informasi tersebut
kita sudah mengetahui dimana posisi dan pada ketingian berapa kita
berada. Sayangnya secara praktek hal itu tidak terjadi. Terdapat
perbedaan atau kesalahan saat pembacaan sinyal satelit akibat dari
perlambatan sinyal GPS di atmosfir dan juga pembangkit waktu GPS
kita yang tidak seakurat seperti apa yang digunakan oleh GPS
satelit. Itu berarti ada satu variabel lagi yang nggak kita ketahui
yakni "waktu (T)".
Berarti kita memiliki 4 variabel yang tidak kita ketahui yakni
X,Y,Z dan T. Untuk menghitungnya dibutuhkan 4 persamaan metematika
yang berbeda, oleh karena itulah kita butuh informasi posisi
dari satelit ke empat 
|
T:
|
i c,.. jadi dengan 4 variabel dari 4 persamaan yang
berbeda, secara matematis kita akan tahu mengetahui dimana
posisi kita berada, gitu 
|
J:
|
Yup, betul bos. Hal ini pula mengapa pada saat kita menerima
informasi dari 3 satelit GPS kita sudah tahu dimana posisi kita
berada secara 2 dimensi bukan 3 dimensi, karena pada saat itu, data ketinggian diabaikan. Yang
dihitung adalah data X,Y dan T. Kenapa data ketinggian di abaikan ?
Karena GPS device lebih mengutamakan posisi secara 2 dimensi
terlebih dahulu, sehingga variabel ketiga digunakan untuk
menghitung beda waktu agar hasil perhitungan posisi bisa
dipertanggungjawabkan 
Satu hal lagi, tentu loe masih inget artikel gua tentang
"Pengukuran Ketinggian", bukan 
|
T:
|
Masih, ... masih. tapi apa hubungannya 
|
J:
|
Nah data ketinggian yang diperoleh dari perhitungan matematika
tadi nantinya akan di sesuaikan dengan "geodetic DATUM" yang
saat itu digunakan oleh GPS device. Sehingga hasil pengukurannya
lebih sesuai dengan kondisi data ketinggian dimana GPS
penerima tersebut berada . Ini gua kasih gambarnya lagi
dari artikel kemaren, biar tambah jelas :
|
J:
|
Nah hasil perhitungan matematika tadi ditambah penyesuaian
dengan "geodetic DATUM" tertentu maka kita memperoleh nilai
(h) dari gambar diatas.
|
T:
|
Waaaahhhh,.. bener juga loe. Sekarang makin jelas aja gua,
.... 
Eh, ngomong-ngomong gimana sih cari hasil 4 variabel dari 4
persamaan yang berbeda 
|
J:
|
Lho ..... ..... 
Emang lu nggak tahu cara ngitungnya 
|
T:
|
He,..he..he.. lupa gua, soalnya dulu waktu guru gua ngajarin
tentang itu, gua pas lagi kebelakang  
|
J:
|
Busyet dah, ............... Udah pergi sono..... cari
bukunya dan pelajari lagi .... 
|
|
|