Mesjid Azizi di Tanjung Pura, Langkat, adalah bangunan
arsitektur Melayu Islam yang mengagumkan setelah istana Maimun di
Medan. Kabar keelokan mesjid ini sudah lama terdengar sejak saya
masih bocah. Dan ketika satu waktu saya berkesempatan pergi ke
Binjai, Langkat, saya bertekat harus mampir untuk melihat dengan
mata kepala sendiri seperti apa mesjid ini adanya. Toh antara
Binjai dan Tanjung Pura, jaraknya sudah selemparan batu saja, jadi
sayang jika tidak mampir kesitu.
| | | | | | |
| | | [navigasi.net] Budaya - Mesjid Azizi | | | | |
Pagi seusai sarapan pagi, saya menaiki mobil meluncur kearah
Utara dari kota Medan. Jalan tampak sibuk, beberapa ruas jalan
malahan macet. Arah kami sekarang menuju kota Binjai dengan
perkiraan waktu tempuh selama 2 jam lebih kurang.
Mengingat Binjai, maka kita akan menyebutkan “rambutan
binjai”. Tapi jangan pikir disitu seperti areal perkebunan
rimbun. Binjai adalah kota yang cukup besar dan padat populasi.
Ruas jalan raya medan-binjai adalah jalan raya kelas satu yang
sibuk dan menjadi penghubung utama antara Sumut ke Aceh. Kebetulan,
saat ini belum musim rambutan. Jadi saya tidak bisa mencoba
kelezatan rambutan binjai yang kesohor hingga keseluruh pelosok
nusantara itu.
Lewat dari kota Binjai, mobil masih meluncur lagi terus menuju
kota Tanjung Pura. Kota kecil ini adalah kota yang berdekatan
dengan perbatasan Sumut dan Aceh. Sepanjang daerah ini, adalah
wilayah tumbuh dan berkembangnya kebudayaan Melayu di Sumatra
Utara. Dulu, saya pikir, Sumut adalah Batak saja. Belakangan baru
saya sadari bahwa Sumatra Utara tidak cuma Batak. Ada suku Melayu
yang berasal dari wilayah ini, dan kini saya berkesempatan
mendatangi salah satu pusat kebudayaan Melayu yang telah ada sejak
ber abad silam.
| | | | | | |
| | | [navigasi.net] Budaya - Mesjid Azizi | | | | |
Sejarah asal usul Langkat dimulai dari legenda tua “tambo
langkat” yang menyebutkan bahwa cikal bakalnya berasal dari
Dewa Syahdan yang hidup direntang waktu antara 1500 hingga 1580.
Ketika ia wafat, putranya Dewa Sakti maju menggantikan posisi
ayahnya sebagai penguasa wilayah luas yang terbentang antara Sungai
Seruwai di Tamiang, hingga Sungai Batang Serengan. Belasan tahun
kemudian, Sungai Batang Sarengan bertemu titik dengan Sungai Wampu
yang kemudian menjadi sungai baru yang disebut Sungai Langkat.
Nama Langkat sendiri ada yang mengatakan berasal dari daerah
Kuala Langkat. Tapi ada yang percaya itu berasal dari nama
pohon Langkat yang waktu itu tumbuh subur disana. Pohon ini
tinggi seperti pohon Langsat, tapi buahnya terasa pahit dan
kelat.
Ketika Dewa Sakti mangkat, posisinya diganti oleh Sultan
Abdullah yang kemudian mashur disebut sbg Mahrum Guri. Waktu
berjalan, Mahrum Guri pun wafat digantikan oleh Raja Kahar ( +
1673). Dipercaya, Raja Kahar menegakan Kesultanan Langkat pada 12
Rabiull Awal 1163 H, atau tepat tanggal 17 Januari 1750 Masehi.
Ditangan dialah, Langkat menjadi kerajaan Melayu yang besar dan
kaya raya dijamannya.
| | | | | | |
| | | [navigasi.net] Budaya - Mesjid Azizi | | | | |
Kesultanan Langkat memang kayaraya dari hasil pertambangan dan
perkebunan. Dijamannya Kesultanan Langkat mampu membangun bangunan
megah dari hasil perniagaan tersebut, mesjid Azizi adalah salah
satunya. Namun, ketika Kesultanan mulai ambruk, tidak ada lagi sisa
bangunan kerajaan itu yang masih bisa dinikmati. Semua lenyap dan
habis. Mesjid Azizi adalah satu satunya bukti otentik bahwa dahulu
pernah ada satu kerajaan Melayu yang hebat diwilayah Langkat
ini.
Halaman samping dari mesjid ini terdapat satu kompleks pemakaman
keluarga kerajaan yang berusia tua. Raja dan kerabatnya
disemayamkan disini bersebelahan dengan Mesjid Azizi.
Disini juga dikuburkan salah satu pujangga Melayu
terbaik dijamannya, yakni Tengku Amir Hamzah. Dia adalah pujangga
kerajaan Langkat yang telah memberikan sumbangsih besar terhadap
sastra melayu. Amir Hamzah juga merupakan tokoh pergerakan
perlawanan barisan pejuang melawan penjajah semasa hidupnya. Nama
besar Amir Hamzah dalam sastra melayu menjadikan dirinya disebut
sebagai pilar penting dalam Angkatan Pujangga Baru di
Indonesia.
|