Login

 

 
 

Artikel: Budaya - Mesjid Azizi

 

 artikelgalerilokasiforum

 


[navigasi.net] Budaya - Mesjid Azizi

Telah dilihat: 5559x

Penulis

:

   hantulaut

Referensi

:

-

 

Lokasi

:

-;Tanjung Pura;Langkat

Koordinat GPS

:

N3.892333 - E98.424550

Ketinggian

:

12 m

Fotografer

:

 

 

 

 

 

Tanggapan: 0 

 

 

Galeri: 5 

 


Mesjid Azizi di Tanjung Pura, Langkat, adalah bangunan arsitektur Melayu Islam yang mengagumkan setelah istana Maimun di Medan. Kabar keelokan mesjid ini sudah lama terdengar sejak saya masih bocah. Dan ketika satu waktu saya berkesempatan pergi ke Binjai, Langkat, saya bertekat harus mampir untuk melihat dengan mata kepala sendiri seperti apa mesjid ini adanya. Toh antara Binjai dan Tanjung Pura, jaraknya sudah selemparan batu saja, jadi sayang jika tidak mampir kesitu.

[navigasi.net] Budaya - Mesjid Azizi

Pagi seusai sarapan pagi, saya menaiki mobil meluncur kearah Utara dari kota Medan. Jalan tampak sibuk, beberapa ruas jalan malahan macet. Arah kami sekarang menuju kota Binjai dengan perkiraan waktu tempuh selama 2 jam lebih kurang.

Mengingat Binjai, maka kita akan menyebutkan “rambutan binjai”. Tapi jangan pikir disitu seperti areal perkebunan rimbun. Binjai adalah kota yang cukup besar dan padat populasi. Ruas jalan raya medan-binjai adalah jalan raya kelas satu yang sibuk dan menjadi penghubung utama antara Sumut ke Aceh. Kebetulan, saat ini belum musim rambutan. Jadi saya tidak bisa mencoba kelezatan rambutan binjai yang kesohor hingga keseluruh pelosok nusantara itu.

Lewat dari kota Binjai, mobil masih meluncur lagi terus menuju kota Tanjung Pura. Kota kecil ini adalah kota yang berdekatan dengan perbatasan Sumut dan Aceh. Sepanjang daerah ini, adalah wilayah tumbuh dan berkembangnya kebudayaan Melayu di Sumatra Utara. Dulu, saya pikir, Sumut adalah Batak saja. Belakangan baru saya sadari bahwa Sumatra Utara tidak cuma Batak. Ada suku Melayu yang berasal dari wilayah ini, dan kini saya berkesempatan mendatangi salah satu pusat kebudayaan Melayu yang telah ada sejak ber abad silam.


[navigasi.net] Budaya - Mesjid Azizi

Sejarah asal usul Langkat dimulai dari legenda tua “tambo langkat” yang menyebutkan bahwa cikal bakalnya berasal dari Dewa Syahdan yang hidup direntang waktu antara 1500 hingga 1580. Ketika ia wafat, putranya Dewa Sakti maju menggantikan posisi ayahnya sebagai penguasa wilayah luas yang terbentang antara Sungai Seruwai di Tamiang, hingga Sungai Batang Serengan. Belasan tahun kemudian, Sungai Batang Sarengan bertemu titik dengan Sungai Wampu yang kemudian menjadi sungai baru yang disebut Sungai Langkat.

Nama Langkat sendiri ada yang mengatakan berasal dari daerah Kuala Langkat. Tapi ada yang percaya itu berasal dari nama  pohon Langkat yang waktu itu tumbuh subur disana. Pohon ini tinggi seperti pohon Langsat, tapi buahnya terasa pahit dan kelat.

Ketika Dewa Sakti mangkat, posisinya diganti oleh Sultan Abdullah yang kemudian mashur disebut sbg Mahrum Guri. Waktu berjalan, Mahrum Guri pun wafat digantikan oleh Raja Kahar ( + 1673). Dipercaya, Raja Kahar menegakan Kesultanan Langkat pada 12 Rabiull Awal 1163 H, atau tepat tanggal 17 Januari 1750 Masehi. Ditangan dialah, Langkat menjadi kerajaan Melayu yang besar dan kaya raya dijamannya.


[navigasi.net] Budaya - Mesjid Azizi

Kesultanan Langkat memang kayaraya dari hasil pertambangan dan perkebunan. Dijamannya Kesultanan Langkat mampu membangun bangunan megah dari hasil perniagaan tersebut, mesjid Azizi adalah salah satunya. Namun, ketika Kesultanan mulai ambruk, tidak ada lagi sisa bangunan kerajaan itu yang masih bisa dinikmati. Semua lenyap dan habis. Mesjid Azizi adalah satu satunya bukti otentik bahwa dahulu pernah ada satu kerajaan Melayu yang hebat diwilayah Langkat ini.

Halaman samping dari mesjid ini terdapat satu kompleks pemakaman keluarga kerajaan yang berusia tua. Raja dan kerabatnya disemayamkan disini bersebelahan dengan Mesjid Azizi.   Disini juga dikuburkan salah satu pujangga Melayu terbaik dijamannya, yakni Tengku Amir Hamzah. Dia adalah pujangga kerajaan Langkat yang telah memberikan sumbangsih besar terhadap sastra melayu. Amir Hamzah juga merupakan tokoh pergerakan perlawanan barisan pejuang melawan penjajah semasa hidupnya. Nama besar Amir Hamzah dalam sastra melayu menjadikan dirinya disebut sebagai pilar penting dalam Angkatan Pujangga Baru di Indonesia.

navigasi.net 2003 - 2024