Reruntuhan batu tampak masih berserakan, bentuknya tidak rapi dan
sedikit terkesan angker. Siang itu ketika kami berkeliling di Situs
Boko matahari tepat sedang berada diatas kepala. Terik matahari
tidak mencegah kami untuk berkeliling, justru hal ini yang membuat
nuansa situs ini menjadi berbeda, sepertinya kita diajak berjalan
di masa lampau.
| | | | | | |
| | | [navigasi.net] Budaya - Candi Ratuboko Candi Prambanan terlihat jelas dari café | | | | |
Sumber prasasti yang dikeluarkan oleh Rakai Panangkaran tahun
746-784 M kawasan Situs Ratu Boko disebut Abhayagiri Wihara. Abhaya
berarti tidak ada bahaya, giri berarti bukit / gunung, Wihara
berarti asrama / tempat. Dengan demikian Abhayagiri Wihara berarti
asrama / tempat para Bhiksu agama Budha yang terletak diatas bukit
yang penuh dengan kedamaian. Pada masa berikutnya Abhayagiri Wihara
berganti nama menjadi Kraton Walaing yang diproklamirkan oleh Raja
Vasal bernama Rakai Walaing Pu Kumbayoni. Nama Kraton Ratu Boko
berasal dari Kraton dan Ratu Boko. Kraton berasal dari kata
Ka-da-tu-an yang artinya tempat Istana Raja, Ratu Boko berasal dari
Ratu yang berarti Raja dan Boko berarti Bangau. Pengertian ini
kemudian menimbulkan pertanyaan, siapa yang disebut Raja Bngau itu,
apakah nama seorang penguasa atau nama burung bangau sungguhan yang
sering hinggap dikawasan perbukitan Ratu Boko. Seperti diketahui
kalau pada bagian utara, barat dan selatan dari perbukitan Ratu
Boko merupakan tanah ngarai yang amat luas dan subur untuk daerah
pertanian, sedangkan di bukit Ratu Boko sendiri terdapat
kolam-kolam sebagai tandon air dari yang berukuran besar sampai
kecil.
Letaknya juga tidak terlalu jauh dari kota Jogja, Situs Boko ini
terletak +/- 2 km arah selatan Candi Prambanan, +/- 18 km arah
timur kota Yogyakarta, +/- 50 km dari arah barat kota solo,
terletak diatas bukit yang merupakan bagian dari Pegunungan Seribu.
Situs Boko merupakan sebuah situs yang dilengkapi dengan situs
kepurbakalaannya serta memiliki fasilitas Andrawina Kafe &
Karaoke, juga tersedia panggung terbuka ( open stage ) yang
terletak dilereng bukit sehingga tercipta nuansa alami dengan
panorama alam nan indah mempesona. Dari pelataran panggung terbuka
dapat terlihat dengan jelas keelokan Candi Prambanan dan candi sewu
dilatar belakangi Gunung Merapi yang selalu mengepulkan asapnya,
keindahan dan keramaian kota Prambanan yang dibelah Sungai Opak
serta kepadatan arus lalu lintas Jogja-Solo dapat kita nikmati juga
sambil minum soft drink di Andrawina Cafe.
| | | | | | |
| | | [navigasi.net] Budaya - Candi Ratuboko Jalan setapak menuju camping ground. | | | | |
Situs Ratu Boko adalah satu-satunya situs pemukiman masa klasik
terbesar yang ditemukan dijawa, khususnya jawa bagian tengah.
Keistimewaan ini menjadikan Ratu Boko sebagai situs yang spesifik,
masih banyak menyimpan misteri serta berbagai fenomena menarik
untuk ditelusuri dan diungkap. Bermacam bentuk peninggalan
purbakala terdapat di Situs Boko, dan banyak diantaranya memiliki
bentuk berbeda dari yang terdapat di situs lain. Wisatawan yang
berkunjung, dengan demikian akan mengetahui bahwa peninggalan dari
periode klasik di Indonesia tidak hanya berbentuk candi saja.
Sebelum memasuki Situs Ratu Boko kita akan disuguhi oleh
pemandangan yang sangat Indah, Dari arah Jogja-Solo kita yang
berhadapan dengan Candi Prambanan ada papan petunjuk yang
menunujukkan lokasi Candi Boko. Setelah membelok kearah Candi
tersebut dengan jalan aspal hotmix yang mulus kita akan menemui
jalan yang berbelok-belok dan naik dengan pohon rindang
dikanan-kiri bukit. Untuk bisa sampai atas ada dua tempat parkir
yaitu dibawah dan diatas. Kalau dibawah berarti kita harus naik
dulu beberapa puluh tangga baru kemudian sampai di Andrawina Cafe
baru berkeliling ke Situs. Atau bisa juga langsung keatas dengan
mobil namun akan kita temui tanjakan yang cukup tajam. Karena
musim kemarau, sepanjang bukit yang dilalui akan kita temui tanaman
jati yang meranggas, tetapi tidak mengurangi keelokan bukit
tersebut. Sampai dilokasi masing-masing orang akan dikenakan charge
untuk tiket masuk sebesar Rp 7,000, parkir mobil Rp 5,000 dan
parkir motor Rp 2,000. Tapi untuk turis asing charge yang dikenakan
sebesar USD 10.00 / orang. Situs yang terletak di Desa Dawung
Kelurahan Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman ini
luasnya sekitar 80 hektare. Selain dilengkapi dengan kafe dan
karaoke juga tersedia camping ground yang sudah dipetak-petak
dengan alas batako, serta fasilitas MCK yang cukup memadai.
| | | | | | |
| | | [navigasi.net] Budaya - Candi Ratuboko | | | | |
Setelah kita memasuki gapura pertama kurang lebih 15 meter
setelah gapura kita akan melihat candi pembakaran yang terbuat dari
batu putih yang berfungsi sebagai pembakaran mayat, dan Candi ini
menghadap ke barat. Di sudut tenggara Candi Pembakaran terdapat
salah satu sumur tua yang airnya mengandung misteri. Konon sumur
ini bernama Amerta Mantana yang berarti Amerta (air ) Mantana (
mantra ) yang mengandung arti air suci yang sudah diberikan mantra,
mitos air ini dapat berguna sesuai apa yang diinginkan dan sering
dimanfaatkan untuk acara prosesi ritual antara lain pengambilan air
suci untuk prosesi Tawur Agung Umat Hindu. Ditengah-tengah terdapat
batur pendopo berdenah segi empat berukuran 20 x 21 m dan tingginya
1,46 m tersusun dari baru andesit pada sisi utara timur dan barat,
terdapat tangga naik yang tersusun dari batu andesit juga. Diatas
permukaan batur Pendopo terdapat sejumlah umpak yang berjumlah 24
buah sedangkan permukaan batur Pringgitan terdapat umpak 12
buah.
Selain misteri yang tersimpan dari situs tersebut, daya tarik
paling menakjubkan adalah nuansa sunset dan sunrise yang sangat
amat mempesona. Menurut Pak Sigit salah satu guide tempat
tersebutadalah , "salah satu pesona yang tak tertandingi view
sunset dan sunrise, dan paket ini yang sering dijual ke para
Wisman. Mudah-mudahan situs ini tetap terjaga, bahkan terus
dibangun untuk terus mengingat peninggalan budaya para Nenek Moyang
kita.
AMGD
Sumber : Diringkas dari Buku Menapak Jejak
Kepurbakalaan Ratu Boko karangan Manggar Sari Ayuati - Gatut Eko
Nurcahyo
|