Artikel pertama
telah membahas salah satu kelebihan menggunakan GPS dalam sistem
navigasi, yakni untuk mencari suatu lokasi objek. Dengan
memadukan kekuatan antara kelengkapan database berbagai lokasi
beserta atributnya dengan perhitungan sederhana dalam
menentukan jarak antara dua titik secara komputerisasi, GPS
ternyata menjadi sebuah alat yang sangat membantu sekali dalam
navigasi seseorang. Dua hal tersebut itu sebenarnya tanpa
GPS juga bisa diperoleh, mengingat fungsi mendasar dari GPS
adalah memberi tahu pengguna, akan dimana dia berada saat ini.
Hal ini bisa dibuktikan dengan mematikan fungsi GPS dan hanya
bermain dengan data-data yang ada di peta GPS tersebut seseorang
telah banyak sekali mengalami kemudahan. Namun, dengan mengetahui
secara pasti dan real time (tiap detik) akan posisi saat ini,
ditambah dengan dua hal tersebut diatas, boleh dibilang pengguna
akan terhindar dari kemungkinan tersesat dalam melakukan
perjalanan, kapanpun dan dimanapun.
Pertanyaan selanjutnya adalah,
apakah hanya itu saja yang bisa dinikmati oleh seorang pengguna
GPS ? Tentu tidak, artikel kali ini akan mencoba memberikan
sebuah ilustrasi lain yang berkaitan dengan GPS yakni tentang
tracking (penjejakan) dan routing (penentuan arah
perjalanan). Kedua hal ini sangat membantu bagi pengguna yang
buta akan medan tujuan, dan juga membantu dalam penentuan
pemilihan suatu jalan untuk menuju suatu lokasi.
Ilustrasi
berikut disajikan dengan asumsi bahwa database tempat dan alamat
berikut atribut pendukungnya telah cukup lengkap pada peta yang
ada pada piranti GPS. Sutau hal yang sulit diperoleh untuk
wilayah Indonesia dikarenakan minimnya database dan peta yang
bisa diaplikasikan untuk GPS navigasi. Relasi antar gambar tidak
menunjukkan kondisi sebenarnya yang ada dilapangan, namun lebih
bersifat informatif saja.
Hal lain, tidak semua piranti GPS mendukung fitur-fitur yang
disajikan dalam ilustrasi ini. Perlu adanya penggalian informasi
lebih lanjut apakah GPS yang akan atau telah anda punyai
mendukung fitur-fitur yang ada pada ilustrasi ini. Umumnya
piranti GPS menyediakan manual dalam bentuk softcopy yang bisa
dibaca terlebih dahulu, sehingga cukup membantu dalam penentuan
keputusan akhir sebelum membeli suatu
tipe GPS.
|
| | | | | | |
| | | [navigasi.net] GPS device - Apakah kita perlu GPS (II) ? Gambar 1: Tracklog merupakan fitur yang amat penting terutama didaerah dimana peta GPS belum tersedia. Fitur ini mengurangi resiko tersesat dikarenakan pengguna bisa menelusuri lagi jejak yang telah dilewatinya | | | | |
Penjejakan dan
Penentuan Arah Perjalanan
Kembali ke ilustrasi perjalanan liburan anda.......
Sebuah objek wisata menarik telah anda temukan dalam liburan kali
ini. Seorang penjual cinderamata telah bersedia menjadi penunjuk
arah terhadap suatu objek wisata yang menurutnya merupakan objek
wisata baru yang berlokasi tak seberapa jauh dari objek wisata
utama, namun memiliki tempat yang tersembunyi dan
jarang sekali diketahui oleh orang lain. Jalan berliku-liku,
sempit dan berbatu mewarnai sepanjang perjalanan. Setelah
sampai dilokasi objek wisata yang dimaksud, ternyata memang
menarik sekali dan memukau. Anda menyukainya sambil berharap
suatu waktu bisa kembali ketempat tersebut. Namun tak adanya
papan penunjuk jalan selama menuju lokasi itu menjadikan
anda merasa tidak yakin bisa menemukan jalan sama saat datang
kembali suatu waktu. Haruskah mencari penunjuk jalan
terlebih dulu bila ingin ketempat tersebut ?
Suatu masalah yang dengan mudah bisa diatasi bila anda
memiliki GPS. Sebelum berangkat aktifkan terlebih dahulu GPS
beserta fitur tracklog-nya. Fitur ini berfungsi mencatat
setiap perjalanan yang terjadi. Data-data perjalanan disimpan
dalam berupa koordinat, untuk kemudian ditampilkan dalam bentuk
garis, sesuai dengan alur perjalanan yang telah dibuat. Beberapa
tipe GPS selain mencatat data koordinat lokasi, juga mencatat data
ketinggian, kecepatan dan waktu. Dengan data-data ini,
penelusuran kembali terhadap perjalanan yang telah terjadi bisa
dilakukan dengan mudah tanpa memerlukan guidance manusia lagi.
Bahkan orang lain bisa menempuh jalur yang sama dengan yang telah
anda lakukan tanpa menemui masalah sama sekali, apabila data
perjalanan ini mereka punyai dalam GPS mereka. Hal yang perlu
mereka lakukan adalah mengikuti kembali jejak virtual yang telah
anda buat dengan GPS dan bisa dipastikan akan sampai ke tempat
tujuan yang sama seperti apa yang pernah anda capai. Gambar 1,
memperlihatkan jejak virtual hasil online tracking yang nantinya
siap menjadi penunjuk arah bagi siapa saja yang memiliki data
tersebut.
................................. | | | | | | |
| | | [navigasi.net] GPS device - Apakah kita perlu GPS (II) ? Gambar 2: Garis line off sight (warna merah muda) menuju tujuan berguna untuk mencari dan mengarahkan kendaraan sedekat mungkin ke lokasi yang ingin dicapai | | | | |
Ketika dalam perjalanan pulang dari tempat wisata, anda
teringat bahwa teman anda pernah memberi tahu suatu tempat yang
cukup lengkap menjual cinderamata dengan harga sangat murah.
Sayangnya teman anda tersebut meskipun telah memiliki GPS, hanya
menyimpan dalam bentuk koordinat waypoint, tanpa ada tracklog yang
bisa dijadikan pedoman menuju lokasi. Parahnya lagi dia lupa pula
nama toko kecuali hanya kode angka yang merupakan standard
penamaan GPS. Teringat kembali atas contoh barang dan harga yang
diinformasikan oleh teman tersebut, menjadikan anda memaksakan
diri untuk mengunjunginya. Berhubung daerah tujuan merupakan kota
kecil yang belum ada peta GPS-nya maka hanya sebuah titik
koordinat yang muncul di layar GPS, tanpa ada informasi jalan,
bagunan, maupun sungai yang bisa dijadikan acuan. Sebuah kondisi
di layar GPS yang tak jauh beda dengan berada di tengah gurun
pasir ataupun lautan. Dengan kondisi seperti ini, haruskah
menyerah dan tidak jadi mengunjungi toko tersebut ? Jangan
putus asa, yang perlu dilakukan adalah cukup menjadikan titik
acuan tersebut sebagai target tujuan perjalanan pada GPS. Sebuah
garis lurus (Gambar 2) akan menghubungkan lokasi dimana anda
berada saat ini dengan target tujuan tersebut. Selanjutnya anda
tinggal mengendarai kendaraan sambil mencari dan menelusuri jalan
sedemikian rupa sehingga garis penghubung tersebut semakin pendek
hingga akhirnya tiba di lokasi.
Sebuah senyuman menghias di bibir saat tiba dilokasi dan telah
memperoleh barang yang diinginkan dengan harga murah.
Teringat kembali bahwa selama perjalanan tadi anda sempat
beberapa kali menemukan jalan buntu sehingga mesti kembali
kejalan semula. Untunglah ada GPS dengan tracklog yang setia
mendampingi selama proses pencarian, sehingga saat bingung
menentukan arah tinggal kembali ke jalan semula dengan mengikuti
jejak yang telah dibuat. Memandang sejenak atas tracklog yang
telah ada, terlihat sekali bahwa anda telah berputar-putar kesana
kemari sebelum mencapai lokasi. Sebuah "benang merah" berupa
jalur yang seharusnya anda tempuh tanpa perlu
berputar-putar, bisa disimpulkan dari data tracklog tersebut.
Anda pun berencana sesampai di rumah nanti akan mengolah data
tracklog tersebut, untuk membuang jalur-jalur yang tidak perlu
dan merapikannya sehingga suatu saat bila ingin berkunjung lagi
bisa ditempuh dengan mudah.
....................................
| | | | | | |
| | | [navigasi.net] GPS device - Apakah kita perlu GPS (II) ? Gambar 3: Penampilan nama jalan yang ada di depan persimpangan, membantu pengguna untuk mengambil suatu keputusan | | | | |
Saat tiba istirahat siang dikantor, rekan kerja anda mengajak
makan siang diluar, disuatu tempat yang menurutnya sangat lezat
sekali untuk disantap. Hanya saja dia tidak begitu hafal alias
lupa-lupa ingat akan jalan menuju lokasi tersebut dan masih
penasaran untuk mencobanyasekali lagi. Selama perjalanan nampak
sekali dia ragu-ragu terhadap rute yang dia tempuh, dia hanya
ingat beberapa nama jalan dan nama gedung-gedung yang terlintasi
saat kunjungan sebelumnya. Tak ada salahnya anda coba bantu rekan
anda, tunjukkan pada dia bahwa jalan ditikungan berikutnya adalah
jalan 'XYZ' atau gedung diseberang jalan sana adalah 'ABC',
karena semua informasi ini bisa diperoleh dari layar GPS.
Gambar 3 memperlihatkan fitur ini, dimana GPS otomatis akan
memberi tahu pengguna nama jalan yang ada pada tikungan
berikutnya anda. Fitur ini tentunya akan sangat membantu dalam
memberi informasi awal apakah pada tikungan berikutnya merupakan
jalan yang hendak dilewati oleh pengguna atau tidak. Nama
gedung-gedung juga muncul, meskipun tidak seluruhnya karena
tergantung pada tingkat kepadatan/jarak antar gedung karena hal
ini untuk menghindari tampilnya nama gedung yang saling tumpang
tindih.
Bila anda merasa bingung menentukan sisi kanan/kiri peta terhadap
sisi kanan/kiri dari kondisi sebenarnya, maka tampilan peta pada
piranti GPS dapat dirubah sedemikian rupa sehingga apa yang
tampil di peta mewakili kondisi sebenarnya. Gambar 4a memperlihat
peta dalam mode "North Up" yakni kondisi dimana bagian atas peta
selalu identik dengan kutub utara. Sedangkan pada Gambar 4b, mode
"Track Up" menjadikan bagian atas peta, searah dengan perjalanan
anda sehingga lebih mudah dipahami
.............................................. | | | | | | |
| | | [navigasi.net] GPS device - Apakah kita perlu GPS (II) ? Gambar 4: Tampilan peta bisa dirotasi apakah disesuaikan dengan arah perjalanan pengguna atau selalu menempatkan kutub utara di bagian atas | | | | |
Bertugas sambil berwisata nampaknya merupakan hal yang anda
gemari. Tugas dinas keluar negeri oleh kantor dimana anda
bekerja, memungkinkan anda berwisata disela-sela pekerjaan atau
hari libur dengan dana yang relatif murah. Namun berkunjung
kesuatu daerah yang belum pernah dikunjungi sebelumnya, tentunya
akan menimbulkan masalah tersendiri mengingat anda benar-benar
tidak mengetahui medan. Beruntunglah anda bila bertugas di
negara-negara yang telah memiliki peta GPS cukup lengkap seperti
Amerika Utara dan Eropa Barat. Selain lengkap, peta GPS yang ada
di kedua tempat tersebut memungkinkan anda memiliki co-pilot
pribadi di setiap perjalanan yang anda lakukan. Piranti GPS tidak
hanya digunakan sebagai pencari lokasi suatu objek saja, namun
juga bisa berfungsi mencari jalan tercepat atau jalan tersingkat
untuk menempuh/menuju lokasi. Pilihan "jalan tercepat" umumnya
akan mengakibatkan piranti GPS cenderung memilih jalan-jalan
besar dimana kendaraan bisa melaju dengan kecepatan tinggi,
sedangkan "jalan tersingkat" lebih memilih berdasarkan kalkulasi
jarak terpendek yang bisa dilalui menuju lokasi. Tidak usah
kuatir anda akan dipilihkan jalan dari arah yang terlarang (misal
untuk jalan satu arah), karena semua informasi tentang jalan
tersebut seperti arah jalan, kecepatan maksimal, tipe jalan,
sudah tersimpan dengan baik didalam peta GPS yang tersedia.
Bahkan informasi apakah suatu jalan boleh/tidak dilewati oleh
jenis kendaraan tertentu juga termasuk dalam atribut objek jalan.
Informasi ini cukup penting, karena tidak mungkin seorang
pengguna yang sedang mengendarai kendaraan roda dua, oleh GPS
kemudian disarankan melewati jalan tol, karena tentunya hal
tersebut adalah merupakan hal yang dilarang oleh peraturan lalu
lintas.
| | | | | | |
| | | [navigasi.net] GPS device - Apakah kita perlu GPS (II) ? Gambar 5: Fungsi autoroute memberikan arahan kepada pengguna jalan yang akan dilaluinya beserta perkiraan waktu untuk mencapai tujuan | | | | |
Tidak hanya sekedar dicarikan jalan menuju lokasi,
anda juga akan dituntun dalam bentuk suara manusia, kapan
dan dimana harus belok. Sebuah tikungan terlewati ? Tidak usah
kuatir, GPS secara otomatis akan melakukan kalkulasi ulang untuk
mencari rute baru menuju tujuan anda. Praktisnya yang perlu anda
lakukal hanyal tinggal mengikuti arahan yang diberikan oleh
piranti GPS tersebut maka bisa dipastikan anda akan tiba sampai
tujuan dengan mudah tanpa perlu kuatir tersesat, ataupun
berputar-putar tak tentu arah
Gambar 5 menunjukkan layar GPS saat mode "Auto Route"
diaktifkan. Garis yang tampak lebih tebal merupakan jalan yang
telah dipilih oleh piranti GPS. Tidak hanya sekedar menunjukkan
arah dimana harus belok, GPS juga melakukan kalkulasi untuk
memperkirakan waktu saat pengguna berada pada tikungan tersebut
berdasarkan kecepatan yang sedang berlangsung pada kendaraan
pengguna. Hal ini sangat membantu pengguna apakah perlu atau
tidak menambah kecepatan kendaraan agar waktu saat tiba
dilokasi sesuai dengan yang diharapkan.
Dari ilustrasi yang terdapat pada artikel ini dan artikel
sebelumnya nampak sekali bahwa GPS cukup membantu navigasi
seseorang dalam bepergian. Masih terdapat beberapa "keajaiban"
lagi yang bisa kita peroleh dari piranti GPS ini dan akan coba
saya uraikan pada artikel berikutnya,
|