Login

 

 
 

Peta GPS: Geocaching Tugu Pemetaan 1897

 artikelforum

 

Penulis: Amerta, Kamis, 01 Januari 1970 Telah dilihat: 7050x; Tanggapan: 7 

 

 Download: Geocaching.zip   


[navigasi.net] Peta GPS - Geocaching Tugu Pemetaan 1897
Gambar 1: Geocaching adalah bentuk "permainan" yang menggunakan perangkat GPS didalam menemukan objek pada suatu lokasi yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan kordinat GPS

Di tahun 1857-1895, badan pemetaan kolonial Belanda telah mentriangulasi pulau Jawa dan Madura. Semua 929 titik triangulasi sudah diterbitkan sebagai daftar dalam buku "Die Triangulation von Java", vol. 5 in 1897. Sebagian besar dari tugu triangulasi sudah hilang. Kami duga bahwa masih sekitar 100-200 tugu masih bisa ditemukan.

Daftar lengkap dari 1897 titik triangulasi telah diconversikan dengan datum dalam format WGS84. Daftar itu adalah dalam file Garmin Mapsource yang dilampirkan dengan nama 'Jawa Titik Triangulasi Primer Sekunder Tahun 1897'. Nomor titik triangulasi adalah waypoint yang mulai dengan huruf F. Pada bagian keterangan terdapat nama tempat. Hampir semua titik triangulasi punya specifikasi dengan tinggi atas permukaan laut. Tidak semua titik triangulasi masih memiliki tanda berupa tugu semen. Sesuai laporan orang lain beberapa tugu di atas puncak gunung masih berada. Misalnya, F765S dan F539S masih berada. F126P tidak punya tugu tetapi bisa diidentfikasi di lapangan. F746S hilang.

Anda boleh menggunakan file MapSource ini untuk geocaching. Kami kira bahwa anda bisa ketemu tanda berupa tugu-semennya (jikalau masih ada) dengan ketelitian 15 meter atau lebih dekat lagi.

Jika anda telah menemukan tanda tugu tersebut di lapangan, kami harap kesediaannya untuk mengambil waypoint dengan alat GPS di atas tugu dan kirim kepada kami via e-mail.

Tugu titik triangulasi yang masih berada adalah hak milik dari pemerintah Indonesia. Yang punya Bakosurtanal atau TNI. Anda dilarang untuk merusak dengan alasan apapun di tempat titik triangulasi atau tugunya.

Selamat dan sukses dengan geocaching di pulau yang indah.

Amerta.


Geocaching Benchmarks in Java and Madura

In the years 1857-1895, the former Dutch colonial survey triangulated the islands of Java and Madura. The complete list of 929 triangulation points was published in "Die Triangulation von Java", vol. 5 in
1897.

Most of the benchmarks disappeared. We estimate that 100-200 benchmarks still exist. The entire list of the
1897 benchmarks was transformed with a datum conversion into WGS84 and is included in the attached Garmin MapSource file 'Jawa Titik Triangulasi Primer Sekunder Tahun 1897'. The names of waypoints starting with the initial F represent the numbers of the triangulation points as indicated on the benchmarks. The comment field lists the place names. Most triangulation points are listed with altitudes above mean sea level.

Note that not all triangulation points were issued with benchmarks as casted pillars in concrete. Some benchmarks on top of mountains have been reported to exist. For example, F765S and F539S are existing pillars. F126P is not a benchmark but can be identified in the field. F746S disappeared.

You may use the MapSource file for geocaching. We reckon that you will be able to find the benchmarks -if they still exist- within 15 meters of its listed position.

Please take a waypoint with your GPS receiver on top op the benchmark if youfind an existing one and e-mail it to us.

Existing benchmarks are property of the Indonesian governmennt, either the national survey Bakosurtanal or the Indonesian Army TNI. You are not allowed to cause any damage to the existing benchmarks.

Good luck while geocaching on these beautiful islands.

Amerta.

navigasi.net 2003 - 2024