 | |  | |  | | |
| | | [navigasi.net] Gua - Gua Akbar Bagian dalam gua yang terdapat kolam air tawar dengan ikan mas didalamnya menjadikan hiburan tersendiri bagi pengunjung | |  | |  | Tidak seperti layaknya goa alam lain yang berlokasi di tempat
terpencil, Gua Akbar yang merupakan salah satu objek wisata
andalan Kabupaten Tuban berada tepat di bawah pasar rakyat.
Ramainya aktifitas jual beli di pasar sungguh sangat kontras
dengan suasana hening diselingi gemercik air saat berada di dalam
gua ini. Didalam gua ini juga dibangun sebuah kolam air tawar
dengan menempatkan ikan mas didalamnya, otomatis hal ini
memberikan nilai tambah tersendiri bagi pengunjung saat
mengunjungi objek wisata ini.
Nama Akbar konon berasal dari nama sebuah pohon yang tumbuh
didepan gua, yakni pohon Abar. Namun sumber lain menyebutkan nama
Akbar tersebut diberikan oleh pemerintah Kabupaten Tuban yang
merupakan akronim dari Aman, Kreatif, Bersih, Asri dan Rapi yang
tak lain dan tak bukan adalah merupakan slogan dari Kabupaten
Tuban itu sendiri.
 | |  | |  | | |
| | | [navigasi.net] Gua - Gua Akbar Salah satu lorong gua yang cukup rendah sehingga pengunjung dewasa mesti menundukkan kepala saat melewatinya | |  | |  |
Gua Akbar itu sendiri memiliki nilai religius. Diceritakan
bahwa Sunan Bonang melihat gua ini saat diajak oleh Sunan
Kalijogo yang saat itu masih bernama Raden Mas Sahid. Beberapa
tempat di Gua Akbar dipercaya sebagai tempat Sunan Kalijogo dan
Sunan Bonang pernah bertapa. Seperti ceruk yang diberi nama
Pasepen Koro Sinandhi, yaitu tempat pintu yang dirahasiakan.
Ceruk ini sangat kecil pintunya. Untuk masuk ke dalamnya, orang
dewasa harus merangkak atau sekurangnya membungkuk. Oleh
masyarakat sekitar dipercaya prosesi membungkuk ini memiliki
makna filosofis yang tinggi, yakni pengunjung diingatkan bahwa di
depan mata Allah semua harus merendahkan diri.
Pada sisi lain dari dalam gua terdapat sebuah ruangan yang
bisa digunakan oleh pengunjung untuk melakukan ibadah sholat.
Bagian ini memiliki lantai dasar gua yang telah dilapis keramik
warna putih dan hitam sebagai penanda barisan sholat. Beberapa
pengunjung tampak meluangkan waktu untuk sholat sejenak di tempat
ini.
Sebuah ruangan yang cukup luas terdapat pula didalam gua ini
diberi nama Paseban Wali yang dipercaya dulunya digunakan oleh
para walisongo untuk berkumpul dan menyampaikan ajaran agama
Islam. Suatu hal yang harus ditelaah lebih lanjut, mengingat Wali
Songo hidup tidak persis pada zaman yang sama.
 | |  | |  | | |
| | | [navigasi.net] Gua - Gua Akbar Pandangan Gua Akbar dari arah pintu masuk. Letak gua ini tepat berada dibawah pasar rakyat. | |  | |  | Namun demikian, Paseban Para Wali itu memang mirip ruang
pertemuan. Adanya lubang-lubang di langit-langit goa hingga
cahaya matahari masuk dalam bentuk jalur cahaya yang jelas.
Stalaktit dan stalagmit juga seakan menjadi hiasan ruangan. Itu
ditambah dengan adanya batu-batu besar yang terletak di bagian
depan ruang, seakan menjadi podium bagi pembicara.
Sejak direnovasi pada tahun 1996, Gua Akbar semakin menarik
untuk dikunjungi. Jalur jalan didalam gua terbuat dari paving
block dengan pembatas pagar besi (sebagian diantaranya telah di
krom) pada bagian sisinya tampak memberi kesan bersh dan rapi.
Pagar pembatas tersebut sengaja dipasang agar pengunjung tidak
sampai mengeksplorasi tanpa arah saat berada didalam gua. Cukup
ikuti jalur yang telah dibuat tersebut otomatis seluruh bagian
gua bisa dinikmati. Di berbagai tempat dipasang lampu-lampu
warna-warni yang walau kurang bisa menunjukkan tekstur goa, namun
cukup membuat suasana nyaman.
Jika anda berkunjung ke Kota Tuban, tidak ada salahnya
menyempatkan diri untuk mengunjungi objek wisata Gua Akbar.
Penataan yang apik dan bersih menjadikan objek wisata ini layak
dijadikan objek wisata andalan Kabupaten Tuban.
|