Ubud adalah salah satu tempat yang “wajib” dikunjungi,
paling tidak saya mengatakan begitu. Wilayah Ubud diapit diantara
dua kabupaten besar yakni Gianyar dan Tampaksiring adalah wilayah
pedesaan yang asri dan teduh. Alamnya nan elok diketinggian
pegunungan adalah tempat ribuan seniman bali menetap disini. Jadi,
tidak heran bila selain tenang, Ubud juga disebut sebagai kampung
seniman Bali. Karena karakter desa Ubud yang disebut
“nyeni” dan “teduh-tenang” inilah lantas
membuatnya berbeda dengan Kuta yang hiruk pikuk dengan kehidupan
hura hura siang malam. Ubud adalah desa dalam arti sesungguhnya.
| | | | | | |
| | | [navigasi.net] Lain-lain - Ubud | | | | |
Wisatawan yang datang kemaripun tampak berbeda dengan apa yang
kita lihat disepanjang Kuta-Legian. Mereka menetap di Ubud karena
ingin mendapatkan suasana tenang pedesaan Bali, sembari menikmati
cita rasa seni Bali di ratusan sanggar sanggar seni yang bertebaran
merata dipelosok desa.
Jika anda memang suka ketenangan, mendengar derik jengkerik
dimalam hari, kamar tanpa AC dan TV, suara kodok berdengkung
nyaring tanpa putus sepanjang malam, atau belajar melukis dan
menari, maka Ubud adalah tempat yang cocok buat anda.
| | | | | | |
| | | [navigasi.net] Lain-lain - Ubud | | | | |
Penginapan di Ubud adalah tipe hunian yang digabung dengan
konsep alam sekitarnya. Banyak hotel yang non AC dan tanpa TV set,
letaknya bersebelahan dengan persawahan Ubud. Bahkan ada juga yang
kamar mandinya “open space”. Kita bisa mandi sambil
menatap langit terbuka diatas kepala. Bagi yang tidak terbiasa
dengan cara ini, mungkin akan menimbulkan kekawatiran diintip oleh
mata nakal dari luar kamar mandi J . Jadi bayangkan saja, berendam
air panas didalam bath tub, dan diatas kepala melihat tebaran
bintang langit malam, sambil sesekali menyeruput kopi hangat.
Sungguh menyenangkan.
Ubud juga menawarkan kesempatan melihat kunang-kunang yang
berkelip indah dimalam hari. Jika kesana dengan kekasih anda,
sempatkan mampir di area Tegal Lalang. Malam hari disitu biasanya
akan dijumpai sekelompok kunang kunang berkelip indah dimalam
gelap. Berjalan bergandengan tangan sambil melihat kunang-kunang
adalah pengalaman romantis yang tak terlupakan. Turis Jepang
termasuk yang suka dengan kunang kunang ini. Mereka khusus datang
ke Ubud juga untuk melihat kunang-kunang.
| | | | | | |
| | | [navigasi.net] Lain-lain - Ubud | | | | |
Ketika pagi menjelang, Ubud juga menyediakan banyak aktifitas
menarik Diantaranya rafting disungai Ayung atau jika mau jauh
pergilah ke Klungkung. Ada beberapa operator arung jeram yang
menyediakan jasa disini. Harganya memang mahal, tapi masih bisa
tawar menawar jika mau. Biasanya, petugas hotel merangkap menjadi
broker dari paket paket wisata yang ditawarkan, dan dia akan
mendapatkan komisi dari pengelola jasa wisata. Disinilah kita bisa
melakukan tawar menawar harga. Jangan percaya begitu saja dengan
harga brosur yang dicantumkan dengan nominal dollar atau yen.
Wisata lain disekitar Ubud yang bisa didatangi diantara: Pasar
Ubud, Monkey Forest, desa Penestanan (desa pemukiman pelukis Bali),
desa Nyuh Kuning (pemukiman seniman patung), desa Sayan, museum
Lukis Bonet, museum Blanco, Musium Neka, Bedulu (pusat kerajaan
Dinasti Pejeng), Goa Gajah, Yeh Palu (pertapaan dari abad 14),
Pasar Sukawati, desa Celuk (industri perak Bali) dan masih banyak
lagi tempat menarik untuk didatangi.
|