Satu siang yang terik, saya menjemput dua orang rekan sekantor di
airport Ngurah Rai Bali. Dimobil, keduanya bilang, kami ingin
melihat pantai Kuta. Saya bengong sesaat, kalian belum pernah lihat
pantai Kuta? Mereka hanya tau Kuta dari Koran, TV, dan buku
pelajaran SMP dulu ketika disekolah.
| | | | | | |
| | | [navigasi.net] Pantai - Kuta | | | | |
Bali memang tidak bisa lepas dari Kuta. Bibir pantai diwilayah
banjar desa adat Kuta inilah yang beken seantero jagat sebagai
destinasi wisata pantai. Bahkan bisa dibilang, pariwisata nasional
pertama yang paling berhasil dalam sejarah republik ini berasal
dari tumbuhnya wisata disini. Jadi, bila ke Bali tidak
melihat pantai Kuta, lebih baik jangan bilang pernah ke Bali,
Malu-maluin deh. Hampir semua travel agen diseluruh dunia, buku
pariwisata, dan situs travel, tidak lupa mencantumkan pantai Kuta
sebagai destinasi wisata yang asik. Begitu banyak tipe “fun
time and leisure” diarea ini, siang dan malam nonstop 24
jam.
| | | | | | |
| | | [navigasi.net] Pantai - Kuta | | | | |
Jarak pantai Kuta dari airport Ngurah Rai hanya membutuhkan
waktu tempuh 30 menit. Sangat dekat dan mudah dijangkau. Letak
pantai dicekungan yang membuat ombak pantai ini tidak seganas ombak
diwilayah selatan Bali yang berhadapan langsung dengan Samudra
Indonesia. Pantai Kuta berpasir putih halus, tanpa karang,
menjadikan lokasi ini sangat ideal didatangi turis. Terutama turis
bule yang mencari sinar matahari, berjemur sambil berenang dan
surfing disini. Sea, Sand, Sun, Surf, and Shopping kemudian melekat
erat menjadi identitas Kuta hingga kini. Dan memang, sepanjang
koridor jalan di Kuta, kita akan melihat banyak galeri dan toko
yang mengusung tema diatas itu. Surf board, sun glasses, celana
pantai, asesoris ala beach boy, sun lotion dan lain-lain bertebaran
rata disana sini. Inilah surga bagi siapa saja yang suka olahraga
pantai.
Karena turis banyak tumpah ruah disini, sudah tentu bermunculan
pula bisnis hotel, rumah makan, dll. Nyaris semua sudut jalan tidak
ada yang kosong, semuanya dimanfaatkan untuk berbisnis. Mencari
penginapan disini tidak terlalu pusing. Dari hotel kelas diatas
$400, hingga nice cottages paling rendah 75 ribu permalam tersedia
disini. Penginapan yang berada tepat dipinggir jalan Kuta dan bisa
dimasuki mobil memang akan berharga tinggi. Sedangkan penginapan
yang masuk kejalan kecil akan lebih murah. Semakin masuk lagi
kedalam gang kecil, alias hanya bisa dimasuki sepeda motor saja
atau jalan kaki, maka akan makin murah. Misal foto dibawah ini,
kamar nyaman ini cuma 150 ribu permalam, plus AC, hotwater, TV.
Letaknya masuk dijalan kecil dekat Double Six atau jl. Bagus
Taruna, atau sekitar 2 km dari pantai Kuta.
| | | | | | |
| | | [navigasi.net] Pantai - Kuta | | | | |
Belakangan ini, bukan cuma Kuta yang beken, tapi desa tetangga
Kuta ikut kena rejeki. Wilayah didekatnya yang terkenal dalam satu
garis adalah Legian, dan Seminyak. Kini wilayah ini dikenal dengan
sebutan “KUTA LINES”, maksudnya adalah
Kuta-Legian-Seminyak. Jalan kecil diseputar Kuta Lines selalu
ramai siang dan malam seperti: Padma, Double Six, Putra Bagus
Taruna, Werkudara, Arjuna, dll. Ramainya wilayah ini terkenal
dengan deretan toko toko, pub, café, juga diskotik. Jadi,
jika kemari dan pengen murah menginap, cobalah cari dijalan kecil
saja. Dijamin uang tidak terkuras habis.
|