"G-Land, The Seven Giant Waves Wonder" Julukan tersebut
diberikan oleh peselancar asing utk gulungan ombak di pantai
Plengkung yg berlokasi di Taman Nasional Alas Purwo (TNAP),
Banyuwangi, Jawa Timur. G punya tiga konotasi yg berbeda: Green,
krn lokasinya di tepi hutan, Grajagan, nama point terdekat sebelum
ada jalan melintas di hutan atau Great krn salah ombak yg terbaik
di dunia. Apapun artinya, itulah julukan buat sebuah nama lokal
bernama Plengkung.
| | | | | | |
| | | [navigasi.net] Pantai - Plengkung | | | | |
Ombak di Plengkung merupakan salah satu yg terbaik di dunia.
Ombak setinggi 4-6 meter sepanjang 2 km dlm formasi 7 gelombang
bersusun "go to left" cocok ditunggangi oleh peselancar kidal.
Selain Plengkung utk peselancar prof, ada juga Pantai Batu Lawang
utk belajar. Ombak disini disebut "twenty-twenty" yg artinya twenty
minute utk mendayung ketengah dan twenty minute menikmati titian
ombak.
TNAP selain surganya peselancar juga tempat yg bisa memuaskan
kegemaran berpetualang menembus hutan, mengamati satwa di Sadengan
dan berkunjung ke gua2 mistis. Entah kenapa TNAP juga tempat yg
paling banyak dikunjungi utk tujuan meditasi dgn berbagai latar
belakang etnis dan religius dari seluruh Indonesia. Beberapa orang
bahkan telah bertahan 3 tahun bermeditasi dihutan/ gua dgn hanya
makan makanan seadanya atau daun2an yg didptkan disekitarnya. Gua2
tempat bermeditasi adalah Gua Istana, Gua Putri dan Gua Padepokan,
selain Gua Macan yg konon punya nilai mistis tinggi. Gua ini
dicapai dari Pos Pancur sejauh 2 km berjalan kaki.
Selain Gua meditasi, terdapat Pura Tua yg sudah ada disana jauh
sebelum TNAP ada. Kenunikan pura tsb. berada ditengah hutan TNAP.
Gua tsb. Bernama Giri Seloka; banyak dikunjungi penganutnya pada
hari suci Pager Wesi.
Sadengan tempat observasi 200 an ekor banteng, juga rusa dan
merak, berada tak jauh dari pintu masuk Rawabendo, 3 km jalan
makadam melalui tanaman jati tua yg telah dihutankan statusnya.
Pantai Ngagel tempat penangkaran penyu belimbing, abu2 dan hijau
hanya berjarak 3 km dari Rawabendo melalui jalan makadam dan pasir
pantai.
TNAP yg lokasinya berada diujung timur yg menyempit, memiliki
banyak sekali pantai bagus nan sunyi, jauh dari hiruk pikuk turis
kota. Pantai-pantai-nya tergolong bagus dan berpasir putih spt.
pantai Trianggulasi. Disini terdpt penginapan yg cukup bagus
utk bermalam, tetapi konon arusnya paling deras.
| | | | | | |
| | | [navigasi.net] Pantai - Plengkung | | | | |
Pantai Gotri dgn pasir putihnya yg berbentuk bulat besar2
pasirnya sangat ringan, sehingga terasa sulit utk berjalan
dipantainya. Ada lagi Pantai Parang Ireng dengan pasirnya yg hitam
legam. Di pantai antara Pancur ke Plengkung terdapat hutan
sawo kecik unik yg tumbuh berjajar ditepi pantai. Buah sawo
kecik hutan dgn kulitnya yg berwarna merah tidak ada yg memanen dan
berjatuhan ditanah, buahnya bisa dimakan langsung dgn rasanya yg
manis.
Hutan TNAP dapat dicapai melalui kota Banyuwangi kearah Muncar
atau Benculuk terus kearah Pasar Anyar melalui Tegal Dlimo. Dari
sini melaju sejauh 10 km melalui jalan makadam menuju pintu utama
Taman Nasional di Rowobendo. Dari Rowobendo, 3km dgn jalan makadam
menuju ke pos Pancur. Dari Pancur jalan bercabang2 menuju Sadengan,
pantai Ngagel atau terus ke Plengkung. Dari Pancur ke Plengkung
sejauh 6km, walaupun jalan aspal yg masih baru (sebagian kecil saja
belum selesai), sementara ini hanya boleh dicapai dgn 3 cara:
berjalan kaki selama 2 jam, naik motor trail TNAP beserta
jagawananya, atau menggunakan angkutan khusus pick up yg dikelola
TNAP. Kendaraan pribadi hanya boleh diparkir di pos Pancur. Lokasi
pantai Ngagel, Sadengan, pantai Trianggulasi dpt dicapai dlm
hitungan sebentar dari Pancur krn bisa ditempuh dgn mudah
menggunakan kendaraan apa saja.
Semoga bermanfaat.
|