| | | | | | |
| | | [navigasi.net] Lain-lain - Ocean Park | | | | | Kira-kira baru dua bulan dibuka saat wahana air saya kunjungi akhir Januari 2007
lalu. Suatu hal yang saya anggap salah dikarenakan datang pada hari minggu
yang tentunya wahana air Ocean Park - Bumi Serpong Damai, lagi padat-padatnya
didatangi pengunjungi sehingga 'kemeriahannya' sama sekali tidak menyisakan
tempat untuk bersantai/tenang sejenak. Terlebih karena terbilang baru, pepohonan
yang ada di lokasi sama sekali tidak menawarkan kerindangan/keteduhan yang berarti
Jadinya siapkan topi, payung atau sunblock bila ingin berwisata disiang hari.
Terlepas dari suasana 'kurang bersahabat' yang saya alami saat itu, wahana
air ini memang diperuntukkan untuk bermain air saja. Lupakan niat hendak berolahraga
renang secara serius karena semua kolam yang ada mempunyai kedalaman rata-rata
1,5 meter, bahkan banyak yang hanya sebatas betis orang dewasa. Berbagai permainan
air menghiasi sudut kolam yang tentunya menawarkan keceriaan pada pengunjung.
Sebuah ember raksasa secara periodik menumpahkan air yang ditampungnya dari sebuah
pipa air yang berukuran raksasa juga. Sekelompok orang tampak jelas dengan
sabar menunggu dibawah ember tersebut, menanti guyuran air. Begitu 'air bah'
dari ember raksasa itu mengguyur mereka, terdengar teriakan dan cekikikan tawa
disana-sini.
| | | | | | |
| | | [navigasi.net] Lain-lain - Ocean Park | | | | |
Seperti halnya wahana air Atlantis Water Adventure yang terdapat di Ancol
- Jakarta, Ocean Park juga mempunyai kolam utama yang lebih luas lengkap dengan
simulasi ombak buatannya. Dikarenakan simulasi ombak tidak terjadi setiap saat,
tak heran bila event ini berlangsung, semua orang pada berebut dan beramai-ramai
menceburkan diri ke kolam utama. Tidak perlu takut tenggelam saat berada di
kolam utama, dengan kedalaman hanya sekitar 1,5 meter tentunya cukup aman bagi orang
dewasa. Kalaupun masih enggan atau ragu sewa saja ban pelampung seharga 10.000
rupiah/ban dan segeralah bergabung dengan pengunjung lain di kolam utama.
Kolam utama ini terhubung dengan sungai arus yang mengitari area Ocean Park.
Cukup dengan duduk tenang diatas ban pelampung maka anda akan dibawa
arus mengitari tepian wahana air ini. Sayangnya padatnya pengunjung saat saya
berkunjung saat itu benar-benar 'menganggu' kenyamanan untuk sekedar bermalas-malas
menikmati aliran air .
Sebentar-bentar pelampung saya menabrak/ditabrak pelampung atau badan orang
lain, sehingga perjalanan mengitari wahana jadi lebh sering tersendat. | | | | | | |
| | | [navigasi.net] Lain-lain - Ocean Park | | | | |
Terdapat dua papan luncur melingkar di wahana ini, ditambah dua lagi yang
lurus bergelombang, masing-masing dua lajur. Untuk menikmati papan luncur ini pengunjung
dilarang menggunakan sarana ban pelampung untuk meluncur. Seorang petugas akan
memberi aba-aba kepada pengunjung kapan saat yang tepat untuk meluncur, tentunya
hal ini bisa mencegah atau mengurangi tabrakan antar pengunjung selama dalam
proses meluncur. Khusus untuk papan luncur melingkar, pengunjung yang ingin
mencobanya harus mempunyai keahlian berenang mengingat saat tercebur di kolam
nantinya, kolam yang ada cukup dalam sehingga berbahaya bagi mereka yang tidak
bisa berenang.
Di wahana ini setiap pengunjung dikenai biaya sebesar 40.000 rupiah, ditambah
lagi diharuskan membayar koin untuk menyewa ban pelampung (@ 10.000 rupiah)
dan kotak penitipan. Jika ternyata nanti pengunjung tidak memanfaatkan fasilitas
tersebut, bisa ditukarkan kembali dalam bentuk uang saat dipintu keluar. Saya
menukarkan uang sejumlah 40.000 dengan koin, dengan perkiraan akan menyewa
tempat penitipan dan dua buah ban pelampung saat didalam nanti. Namun akhirnya
tidak jadi menyewa pelampung mengingat terkadang ada beberapa pelampung 'tak
berpenghuni' yang tergeletak di pinggir kolam, mungkin pemiliknya telah selasai
dan beranjak pulang sehingga ban yang mereka sewa dibiarkan begitu saja di
tepi kolam. Tentunya suatu hal yang menguntungkan buat saya |