Login

 

 
 

Forum Bincang Bebas: Solar battery charger

 
 
 
TopikSolar battery charger
Penulis  shannon

(GMT) 09:11:06 Minggu, 20 November 2011 

Tanggapan : 12

Dilihat: 1762

Kategori : Bincang Bebas 


Tolong tanya apakah menggunakan solar battery charger 5,5v untuk GPS dapat menyebabkan kerusakan (Charger ori tertera 5V).

 

 Halaman : 1  

 
Tanggapan

Ricardo, (GMT) 08:02:20 Senin, 21 November 2011)

 

Setau saya yg penting voltase output charger lebih besar dari voltase batere. Misalkan batere tertera 3,7V, berarti solar charger itu bisa digunakan untuk mengisi batere tsb. CMIIW

LatLon, (GMT) 08:11:30 Senin, 21 November 2011)

 

Yang tidak kalah penting adalah arus pengisian batterynya. Semakin besar arusnya, maka waktu pengisiannya semakin cepat. Juga perhatikan kapasitas batterynya meskipun sama-sama punya tegangan nominal 3.7 Volt, battery yang satu dengan lainnya memiliki Ah (Ampere Jam) yang berbeda.

Pengalaman punya, Solar Cell charger yang tersedia di pasaran sekarang umumnya tidak cukup waktu chargingnya selama 12 jam dari kosong hingga penuh. Jadi untuk mencharge battery 1200mAH misalnya) diperlukan waktu 2 hari. (Ini akibat arus pengisian yang relatif kecil).

shannon, (GMT) 12:47:46 Senin, 21 November 2011)

 

Terima kasih atas penjelasan anda berdua, solar charger itu hanya saya gunakan apabila jauh dari listrik rumah atau mobil.

Ricardo, (GMT) 07:46:37 Rabu, 23 November 2011)

 

Om Latlon, sebetulnya Ah tu nunjukin apa sih? Taunya cuman A aja. Kaya aki motor tertulis 12V 5A, sepengetahuan saya kalo aki dalam keadaan full terisi jika dibebani bolb 12V 12W (jadi pemakaian arusnya 1A khan?) maka dalam waktu 5 jam aki akan habis. Lha kalo Ah tu gimana?

LatLon, (GMT) 08:15:41 Rabu, 23 November 2011)

 

Ah (Ampere Jam) adalah satuan kapasitas battery. Statemen Oom Ricardo di atas sudah tepat. Jadi dengan kapasitas tsb di atas, jika sang accu diberi beban bulb 2 unit (jadi 24 watt) maka accu akan habis pada kisaran waktu 2.5 jam.

Rumus yang pernah saya pelajari waktu SMP dulu adalah P = V x I
Dimana
P = Daya (Watt)
V = Tegangan (Volt)
I = Arus (Ampere)

Maka jika ada battery memiliki tegangan nominal 3.7Volt (Saat penuh boleh jadi memiliki tegangan 3.8V - 3.9V) dan berkapasitas 1500mAH artinya dalam satu jam battery ini mampu memberikan arus listrik sebanyak 1.5A. Semakin kecil arus yang diberikan, maka akan semakin lama kemampuan battery memasok arus. Demikian sebaliknya.

Masih bingung?

Ricardo, (GMT) 08:35:32 Rabu, 23 November 2011)

 

Terima kasih atas jawabannya om.... sudah semakin ngerti sekarang... tadinya bingung ama satuan KWh juga sih... yang kaya di meteran PLN tu

LatLon, (GMT) 09:54:24 Rabu, 23 November 2011)

 

Kalau PLN berhubung tegangannya berubah menurut waktu (50-60 kali dalam sedetik) hitungannya jadi sedikit rumit, Oom. Tegangan nominal PLN yg 220V itu adalah dianggap seperti tegangan Battery (Tegangan konstan (DC)). Padahal perubahan tegangannya adalah antara Positif 380V dan Negatif 380V. Tapi jika disetarakan dengan tegangan searah (rumusnya kagak ngerti, udah lupa) sama dengan 220V efektif.

Yang dibaca oleh KWH Meter adalah arus yang terpakai, sama halnya battery yang mengeluarkan arus. Bedanya kalo' battery muatannya habis (beli baru atau direcharge), PLN trip karena trafo TM-TRnya meledak, atau diputus karena nunggak...

Wah, urusan beginian Oom Atho pakarnya....

Fuelsaver, (GMT) 16:56:38 Rabu, 23 November 2011)

 

Untuk melengkapi saja... pada proses charging akan timbul arus yg besarnya tergantung kepada besarnya beda potensial (voltage) antara battery (kosong) dg charge-nya.. semakin jauh bedanya semakin besar pula arus charging yg akan timbul, kemungkinan arus terbesar adalah ketika proses charging dimulai dimana beda potensial antara battery dan charger masih tinggi, makanya pada alat charger yg baik untuk charge awal dilengkapi feature untuk bisa men-set voltage charger... agar jangan terlalu tinggi. Arus charging yg terlalu besar bisa merusak cell dari battery itu sendiri. lamanya proses charging bisa dihitung kebalikannya dari contoh bola lampu oleh Oom Ricardo dan Oom LatLon, kalau capacity battery 1500 mAH (1.5 AH), lalu di charge dg arus 1A maka lamamya proses charging adalah 1.5 Hours / Jam. Pada battery type basah (accu) proses charging atau pemakaian biasa akan timbul gas yg dihasilkan oleh masing masing kutub / cell yaitu gas O2 dan H yg terbuang ke udara bebas (itulah sebabnya pada tutupnya diberi lubang kecil), kedua unsur gas tsb merupakan unsur dari pembentukan air/water (H2O) yg merupakan campuran terbesar dari battery elektrolite (H2SO4) dg Specific Gravity 1.3 itulah sebabnya permukaan level "air battery" akan cenderung menurun dan harus ditambah oleh air murni / distillate water (yg habis airnya, bukan H2SO4 nya) agar selalu merendam cell-cell battery. Pada battery type MF (Maintenance Free) tidak diperlukan penambahan air battery sebab design khusus dari pada tutupnya yg bisa mengurangi penguapan gas tadi keudara bebas. Oh yaa selain gas..., panas juga akan timbul selama proses "charging" maupun "drain", air battery sangat bersifat merusak benda benda yg terbuat dari logam (asam), untuk membedakan air murni dg air battery yg sudah mengandung asam sulfat (untuk mengisi battery/accu baru) bisa menggunakan specific gravity meter.., jika tidak punya teteskan/siramkan saja sedikit cairan ketanah kering.., jika mengandung asam maka akan timbul buih/busa jika tidak berbuih berarti itu air murni. Jangan mengisi air battery terlalu penuh sebab bisa meluap dan menimbulkan karat pada bagian logam yg terkena.. jika terkena segera siram bagian yg terkena dg air biasa agar konsentrasi asamnya menjadi netral (sama dg keasaman air yaitu 1). Air yg baik untuk pengisi air penambah level battery bukanlah air mineral, bukan pula air tetesan AC ( air yg dijual toko onderdil mobil/motor konon katanya berasal dari air hujan yg ditampung dg penampung berbahan bukan logam). Air yg baik adalah air yg didapat dari hasil penyulingan air (ada yg bilang air sadah atau ada pula yg bilang air suling namun bukan pula air yg keluar dari suling). Hmmm.. sudah komplit rasanya yaaa.. Bye Bye.

Boedi, (GMT) 22:44:17 Rabu, 23 November 2011)

 

Mantap jagoan ilmu listrik semua...Awas kesetrum ya

Ricardo, (GMT) 08:06:34 Kamis, 24 November 2011)

 

ohhh pantes aja nicknamenya fuelsaver aka penghemat bahan bakar, taunya jagoan aki.....hehehehehehe
makasi om penjelasan panjang lebarnya

Fuelsaver, (GMT) 16:16:21 Kamis, 24 November 2011)

 

Maklum gan Ricardo... pensiunan tukang cas batre atawa aki he he he.. mudah mudahan bermanfaat.
Kalau fuelsaver itu diilhami oleh nama alat yg bekerja dg system medan magnet yang sangat kuat yg katanya bisa menghemat(menurut saya tidak secara langsung) bbm.., bikin pembuktian kelas amatiranlah sama kawan satu hobi.

Ricardo, (GMT) 16:24:12 Kamis, 24 November 2011)

 

sip sip


Anda diharuskan login terlebih dahulu sebelum memberi tanggapan.
navigasi.net 2003 - 2024