Login

 

 
 

Forum Bincang Bebas: APRS -> Real Time Position Tracking

 
 
 
TopikAPRS -> Real Time Position Tracking
Penulis  Djat'

(GMT) 07:17:05 Rabu, 24 September 2008 

Tanggapan : 60

Dilihat: 9114

Kategori : Bincang Bebas 


Beberapa saat lalu disalah satu Stasiun Televisi Swasta sempat sempat menayangkan Trend baru menggabungkan Perangkat GPS dengan Perangkat Tranceiver VHF (HT) menjadi alat yang mampu mendeteksi posisi secara Real Time.
Saya sempat mencari referesi dibeberapa WEB, tapi semakin pusing saja.
Mungkin di Forum ini ada rekans yg memahami tentang cara dan konsep serta aplikasi yg digunakan sehingga kita bisa melacak posisi secara realTime tersebut, boleh dong sharing infonya

Saya menemukan suatu halaman Google yg cukup menarik untuk menampilkan posisi secara RealTime di sini http://www.googleaprs.com/

 

 Halaman : 1 2 3 4  

 
Tanggapan

Djat', (GMT) 04:13:33 Kamis, 25 September 2008)

 

Luar biasa ternyata di Indonesia memang sudah ada yang mengimplementasikan APRS ini sebagai RealTime Tracking Position.
Saya dapat file kml, yang bisa dibuka dengan menggunakan Google Earth. Kita bisa melihat secara RealTime Para User di Indonesia yg sudah menggunakan Teknologi ini.
File kml bisa didownload di attach berikut.



486

aprs.zip (69x)
File KML bisa dibuka dengan Google Earth, untuk menampilkan RealTime Position kendaraan yg sudah menggunakan Teknologi APRS.

KreatifAkuisisi, (GMT) 04:38:14 Kamis, 25 September 2008)

 

Bung Djat yang baik hati,Automatic Position Reporting System ini sama seperti sediakalanya sistem tracking lainnya, jadi bedanya cuma data-data yang berkenaan dengan GPS (NMEA) nya dikirim lewat protokolnya APRS (yang biasanya mungkin lebih dikenal dikirim melalui Internet,GSM,GPRS) kelebihannya mungkin bisa mengirit biaya pulsa atau internet,yang ini gratis cuma yaitu peralatan komunikasi lewat jalur radionya yang lumayan mahal dan tentunya juga harus menjadi anggota Orari apalagi sekarang jalurnya akan banyak dipakai untuk membantu pelayanan mudik.
Kekurangannya belum terdapat cukup banyak digital repeater yang tersedia dinegeri kita.

Perihal acara yang di TV tempo hari yang mungkin salah satu nara sumbernya adalah bapak P Suryono A adalah anggota juga
diforum ini, cuma beliau lebih banyak aktif di milist ID-GPS, coba saja paging dia disana klo tertarik pingin tahu lebih lanjut.

Saya punya modul APRS (tahan banting) tapi sudah lama tidak digunakan karena yaitu sudah lama tidak memiliki radio dan tentunya call sign.

Salam

Crazy_doctor, (GMT) 08:01:19 Selasa, 23 Juli 2013)

 

Smoga cerita dibawah ini bisa berguna bagi rekan lain yang tertarik.
Perkenalan pertama sy dengan APRS dimulai dengan presentasi yg dilakukan oleh pak Suyono, ketika menghadiri pertemuan yang diadakan oleh Navnet beberapa tahun lalu. Setelah itu, sy tidak pernah menyentuhnya, hingga beberapa bulan terakhir ide tersebut kembali lagi, ketika berusaha mengatasi problem lain.

uji coba yang dilakukan adalah dengan menggunakan:
- sebuah radio komunikasi (pada prinsipnya sih semua radio dua arah dapat dipakai, baik HF, VHF, maupun UHF. Tp kalau tidak salah, di alokasi gelombang pemerintah, harusnya VHF dan UHF).
- sebuah TNC (ada banyak yang tersedia, yg dipakai adalah tinytrak4. baca spesifikasi alat, karena kemampuan masing2 TNC berbeda, sesuaikan dengan kebutuhan). Beberapa radio komunikasi juga sudah terintegrasi dg TNC ini. yg sy pakai tinytrak4.
- sebuah GPS (banyak sekali tipe yg dpt dipakai, yg dipakai adalah gpsmap 76csx)
- Kabel penghubung (serial) antara GPS-TNC, TNC-radio (serial), dan (USB-serial) antara TNC-komputer (untuk setup TNC dan bila ingin memakai aprs di komputer).

secara singkat, kira-kira yg dilakukan :
langkah pertama adalah menyiapkan TNC untuk dihubungkan dengan GPS dan radio. TNC harus dihubungkan ke komputer dg kabel USB-serial. biasanya software untuk ini sudah disertakan oleh produsen, yg sy pakai adalah Teraterm pro. setelah selesai, cabut TNC dari komputer (dan batere) lalu hubungkan kembali dengan batere (seperti di reboot), dan hubungkan dengan GPS. Atur interface GPS supaya dapat mengirim dan menerima data NMEA.

Setelah itu, hubungkan TNC ke radio komunikasi, pada colokan RX (receive) dan TX (transmit), bila ingin dipakai untuk mengirim). Pada percobaan pertama, TNC tidak dihubungkan ke TX karena tidak dipakai untuk mengirimkan data. Batere/sumber listrik lain (cigarette lighter, ato aki, dll) diperlukan untuk memberikan listrik kepada TNC.

Atur frekuensi yang digunakan, pada percobaan dipakai 144,390. anda bisa mendengarkan bunyi seperti modem komputer jaman dulu (atau fax) akan terdengar pada frekuensi tersebut. bunyi itu berasal dari TNC lain yang mengirimkan sinyal data.

Nyalakan GPS, colokkan TNC ke sumber listrik, colokkan kabel ke radio komunikasi. tidak lama akan tampak pada layar GPS POI2 TNC lain yang mengirimkan datanya. bila TNC2 tersebut bergeser, misal karena diletakkan pada mobil, maka POI yang bersangkutan juga akan ikut bergeser. sayangnya, track pergeseran poi tersebut tidak terekam pada gps. tetapi, dengan software komputer, track akan terekam.

Dicoba dengan VX5, yg terhubung juga dengan TNC dan GPS, setelah beberapa detik, POI VX5 tersebut akan terlihat pada layar 76csx.

Menurut panduan TNC yg sy pakai, hanya bisa menggunakan GPS yang memiliki koneksi serial; GPS berkoneksi usb tidak bisa dipakai, walaupun menggunakan kabel usb-serial (tp sy tidak coba). kabel serial 76csx didapatkan dari pak Erwin Budhijanto yg baik hati (erwin_gunungintan@yahoo.co.id), tp hingga tulisan ini dibuat, sy masi belum diberikan tagihan ni. hehehe.........

untuk software aprs di komputer, ada banyak sekali. yg sy pakai adalah sartrack (http://www.sartrack.co.nz/)



gambaran alat yg dipakai. colokan TX tidak digunakan, karena sy tidak mau transmit, hanya menerima data saja.


screenshot 76csx

Crazy_doctor, (GMT) 08:07:27 Selasa, 23 Juli 2013)

 

pada gambar, radio yg sy gunakan memiliki colokan data di bagian bawahnya, harusnya colokan ini yg dipakai. tapi karena kesulitan mendapatkan kabel atau mencari colokannya, jd yg dipakai adalah colokan mic dan speaker. akibatnya, radio tidak bisa digunakan untuk komunikasi ketika memakai APRS.
pada VX5, colokan mic dan speaker ada di bagian pinggir. ketika memakai colokan ini, VX5 masi bisa dipakai untuk komunikasi.

Crazy_doctor, (GMT) 08:13:43 Selasa, 23 Juli 2013)

 

Untuk menggunakan APRS mengirim/menerima pesan TEXT (seperti sms), paling mudah dengan menghubungkannya ke HP android dan memakai freeware APRSdroid (http://aprsdroid.org/).

bagian speaker (salah satu) radio dihubungkan dengan mic hp, bagian mic radio dihubungkan dg speaker hp. atau menggunakan modul bluetooth untuk menghubungkan TNC dan HP androidnya. (http://www.qsl.net/w6dps/APRSDroid.html)

Crazy_doctor, (GMT) 08:15:04 Selasa, 23 Juli 2013)

 





screenshot sartrack

Stefendy, (GMT) 09:56:10 Selasa, 23 Juli 2013)

 

Mencoba bikin repeater APRS dengan mengguakan radio murmer berupa tv tuner ( DVB-T ) yg di oprek jadi penerima gelombang radio dg range frekwensi yg lebaarrrr, yg di beri petunjuk oleh om KreatisAkuisisi kira2 2 tahun lalu ( lupa tepatnya kapan )...
Lah yg keterima kok kapal...
web : aprs.fi


Crazy_doctor, (GMT) 11:33:12 Selasa, 23 Juli 2013)

 

bole dunk share caranya. sy juga kelihatannya akan perlu repeater aprs yang bisa dijinjing dg jangkauan lumayan jauh.

Stefendy, (GMT) 11:48:20 Selasa, 23 Juli 2013)

 

Sepertinya tdk bisa dijinjing om Doctor.. karena mesti menggunakan bantuan PC, dan saat ini saya belum bisa menguji dgn sinyal APRS, karena dimari tdk ada yg memancarkan APRS, utk itu saya coba di AIS ( Automatic Information System ) punya kapal yg pada prinsipnya hampir sama dgn APRS namun AIS lebih cepat dari APRS transfer datanya, namun utk decodingnya menggunakan PC alias by software bukan hardware yg berisi microcontroller...

Crazy_doctor, (GMT) 15:39:10 Selasa, 23 Juli 2013)

 

pake nya agwpe?
seandainya disertakan TNC, apakah komputer bisa hilang, dan bisa dijinjing?

KreatifAkuisisi, (GMT) 16:23:01 Selasa, 23 Juli 2013)

 

Ini baru sekedar nyoba di android mediapadku



APRSISDR

Crazy_doctor, (GMT) 16:35:39 Selasa, 23 Juli 2013)

 

tinggal buat kabel utk hubungkan ke radio dunk? hehehe.......

KreatifAkuisisi, (GMT) 16:43:25 Selasa, 23 Juli 2013)

 

Decoding APRS pakai RTL SDR juga sudah tersedia seperti yang dikatakan om Stefendy, mungkin terima doank, kesatu kagak punya call sign, terus cuma punya HT dua buah buat satpam huahahaha.

Crazy_doctor, (GMT) 16:54:45 Selasa, 23 Juli 2013)

 

http://www.rtlsdr.org/
very interesting, cuman pake usb dongle $20.
itu buat scanning aja ya? bisa diutak atik untuk transmit juga nggak ya? kalo bisa, mgkn bs jd digipeater kecil murah.

KreatifAkuisisi, (GMT) 17:08:23 Selasa, 23 Juli 2013)

 

Tidak bisa om doctor, itu pan cuma sebuah pesawat penerima USB DVB-T yang dirubah jadi bebas scanning dengan range frekuensi yang cukup besar, untuk tugas lainnya dilakukan oleh yang dinamakan software define radio, untuk menggantikan beberapa fungsi yang sebelumnya dilakukan oleh perangkat keras.

Crazy_doctor, (GMT) 17:44:51 Selasa, 23 Juli 2013)

 

apakah mungkin text aprs yg diterimanya, disalurkan ke sebuah port untuk ditangkap software lainnya?

KreatifAkuisisi, (GMT) 17:58:34 Selasa, 23 Juli 2013)

 

Dugaam sementara sih sepertinya tidak masalah, sewaktu coba beberapa aplikasi SDR buat ADS-B transmissions dari pesawat terbang melalui tcp-ip dst.

Crazy_doctor, (GMT) 18:28:18 Selasa, 23 Juli 2013)

 

wah. bole juga dunk. sy mau masukkan ke sebuah port, ditangkap oleh software ini: http://www.frontlinesms.com/
yg sy lakukan bisa dilihat disini: http://bit.ly/138I4lI
tp ternyata masi banyak kecamatan yang belum ada sinyal gsm. aprs salah satu alternatif pemecahannya.
kira2 bisa nggak digabungkan? what should i do?

@stefendy: mas, kenal dengan HexxerGm (hexxers@gmail.com)? sy nggak tahu nama aslinya. kabel antara tnc-radio dia yg buat, katanya temannya. bagus2 tu kabel buatannya.

Isra, (GMT) 22:09:45 Selasa, 23 Juli 2013)

 

Koreksi om, AIS = Automatic Identification System
Nunggu berita selanjutnya dari om Stef agar AIS bisa dilihat dilayar android
heheheeee...


Anda diharuskan login terlebih dahulu sebelum memberi tanggapan.
navigasi.net 2003 - 2024