Login

 

 
 

Forum Perangkat GPS: Sopan-Santun berGPS dan Peta NavigasiNet [Tips Bagi Pengguna GPS Off-Line Pemula]

 
 
 
TopikSopan-Santun berGPS dan Peta NavigasiNet [Tips Bagi Pengguna GPS Off-Line Pemula]
Penulis  LatLon

(GMT) 20:15:06 Minggu, 14 April 2013 

Tanggapan : 18

Dilihat: 5178

Kategori : Perangkat GPS 


GPS bagi orang awam adalah barang “wah” yang ajaib yang fungsinya sebagai penunjuk arah. Apalagi dengan pemanfaatan sinyal yang dikirim dari satelit di luar angkasa sana membuat kesan kecanggihan! Padahal, waktu jadi Pramuka saat duduk di bangku sekolah dasar dulu, alat untuk menunjukan arah itu adalah kompas! Bayangkan jika anak Pramuka sekarang menggunakan GPS dalam acara “Pencarian Jejak”. Masih menarik kah acara ini?

Pernah pakai GPS dasawarsa 2000an? GPS yang dipasarkan banyak yang tanpa peta. Pada saat itu untuk menentukan tujuan navigasi praktis dengan memasukkan koordinat. Yang ditampilkan pada displaynya didominasi pada kecepatan bergerak, ketinggian, arah perjalanan dalam format mata angin dan kilasan-kilasan angka-angka yang disebut koordinat. Mereka yang lebih mahir menggunakan GPS ini akan mengaktifkan fitur track log yang tidak ubahnya permainan “pencarian jejak” waktu ikutan Pramuka dulu.

Koordinat? Mahluk apakah gerangan? Gila aja mau pakai alat musti belajar ke jaman bangku SD lagi dengan merubah bilangan decimal menjadi Mod 60 (DMS=Degree Minute Second). Belum lagi musti membuka buku pelajaran jaman SMP dengan grafik Cartesiusnya untuk menentukan koordinat suatu titik pada peta! Artinya, pada saat itu GPS dan peta adalah 2 makanan yang disajikan terpisah. Sungguh merepotkan untuk menyantapnya apalagi waktu memasaknya?!

Seiring dengan kemajuan teknologi, kini GPS telah memadukan hardware GPS sebagai penerima sinyal satelit berikut komputasinya dengan peta vector. Kenapa musti peta vector, sih? Memangnya peta Raster seperti citra satelit tidak bagus? Di sinilah letak problematika ber-GPS dengan sopan.

Peta raster memang indah dilihat dengan mata. Kita bisa mengetahui posisi dibandingkan dengan citra satelit atau peta yang kita miliki. Cocoknya bagi seseorang yang fungsi & jabatannya sebagai Navigator dari pada seorang Driver in Command (nggak mau bilang Supir). Peta raster tidak bisa memberikan arahan navigasi pada setiap persimpangan yang menuntun Driver in Command berikut para penumpangnya ke tujuan dengan cepat, aman dan nyaman seperti pada peta vector.

Peta vector memiliki kelebihan dapat melakukan perhitungan rute navigasi dari posisi kita berada ke tempat tujuan dengan informasi setiap manufer yang akan dilakukan bahkan dengan informasi suara yang menghibur. Almarhumah Ibu saya pernah terheran-heran mendengarkan perintah GPS saya saat saya mengantarkan beliau ke suatu tempat yang kami belum pernah kunjungi sebelumnya. Terimakasih kepada Bos Buyung Akram dan teamnya yang telah menyediakan peta vector untuk GPS yang berlabel Navigasi.net dan diunduh gratis tanpa syarat dan ketentuan berlaku. Bayangkan, peta vector ini dalam beberapa negeri tertentu, ternyata lebih mahal harganya dari unit GPSnya sendiri!

Ke-akuratan-an peta Vektor sangat mutlak untuk menjamin kecepatan dan kenyamanan bernavigasi. Jika menemukan ketidaknyamanan dalam bernavigasi karena petanya keliru, jengkel sekali rasanya. Mosok sudah pakai GPS masih kesasar?! %@#$%^&*)(. Secara sopannya sih laporkan kekeliruan ini pada Map Developer terkait sehingga di masa datang tidak ada lagi pengguna yang mengalami hal serupa. Sungguh santun, kan? Peta Vektor memerlukan langkah dan proses yang cukup rumit serta membosankan dalam membuatnya. Secara pribadi, rasanya tidak mungkin membuat peta Vektor sendirian untuk kualitas yang lengkap lagi akurat. Untuk itulah dibuat forum-forum Kritik & Saran peta agar bisa dikoreksi kekeliruan yang ada.

Jadi, hal pertama yang harus dicamkan pertama kali adalah unit GPS tanpa peta yang lengkap lagi akurat tidak lain dan tidak bukan adalah sampah bagi pengguna awam. Buat apa memiliki GPS canggih yang dibeli di negeri antah-berantah sono tapi saat digunakan di negeri ini petanya sesat lagi menyesatkan? Telitilah sebelum membeli. Ada produk GPS asing yang mungkin kalah bersaing dalam penjualan unit-unitnya membuat sensasi bahwa peta NavNet mencontek peta mereka! Produk GPS ini sebaiknya digunakan di laut saja dan tidak perlu dimiliki sekalipun diberikan secara cuma-cuma. Ini produk GPS yang sama sekali tidak sopan sebagai tamu. Sudah selayaknya para member NavNet menjadi tuan rumah berdaulat di negeri ini dengan membangun peta vector bersama-sama. Setuju?!

Hal kedua adalah pemeo “The man behind the gun”! Secanggih apapun GPS yang dimiliki dengan segala fitur dan kosmetiknya, harus lah dikuasai dan dipahami cara penggunaannya. Bacalah buku panduannya dengan seksama sehingga bisa memanfaatkan fitur-fitur yang dimiliki secara optimal. Anda boleh saja mengaku sebagai pendatang baru dalam dunia per-GPS-an, tapi anda bukanlah pendatang baru dalam dunia internet dan PC, kan? Maksimalkan penggunaannya dengan mencari tip dan trik di dunia maya yang tidak terbatas. Jangan sampai ada pertanyaan: “Bagaimana cara mematikan GPSnya?”. Jangan marah kalau jawabannya adalah: “Tutup saja dengan karung basah!” (Kompor meledug kaleee?)

Dengan semakin banyaknya varian produk GPS dengan harga relatif murah seperti yang ada di pasaran telepon genggam pintar, Banyak pemakai pemula menyangka bahwa menggunakan perangkat GPS itu seperti halnya menggunakan telepon di mana tinggal masukkan nomor tujuan maka akan tersambung. Padahal diperlukan paling tidak sedikit pengetahuan tentang koordinat. Mengapa monster yang namanya koordinat ini begitu penting untuk dipahami? Karena lebih sering tempat yang akan kita kunjungi belum dicantumkan sebagai POI (Point Of Interrest) dalam daftar database peta vector yang digunakan pada GPS. Lalu, apakah dengan demikian kita tidak bisa bernavigasi dengan GPS?

Tentu saja bisa dengan memasukkan koordinat sebagai tempat tujuan kita. Bagaimana caranya mengetahui koordinat tempat yang akan kita tuju jika ternyata belum tercantum sebagai POI atau POInya tidak dapat ditemukan pada GPS? Lakukan study map! Apa pulak ini study map?

Study Map sangat diperlukan sebelum bernavigasi-ria (dengan atau tanpa GPS). Study Map dimaksudkan agar Navigator bisa menentukan lokasi serta membuat perencanaan terhadap rute-rute yang bisa dikenali untuk mencapai lokasi tujuan. Penentuan dan pemilihan POI sebagai alternatif yang tersedia pada database POI peta sangat mudah dilakukan di PC dengan layar yang lebih lebar dari pada dilakukan pada layar ponsel/GPS yang relative lebih kecil disamping kemampuan Processor dan memory yang lebih besar sehingga lebih cepat dalam browsing petanya.

Masukkan POI atau koordinat yang didapat dari hasil study map ini ke GPS dan lakukan perintah Go To (Auto Routing) sehingga disimpan sebagai Favorite, Recent Find atau History pada unit GPS. Prosedur ini sangat mutlak dilakukan karena jika melakukan study map pada GPS pada saat mesin kendaraan sudah dihidupkan apalagi sudah berjalan maka, anda boleh dikatakan tidak sopan dalam menggunakan GPS. Disamping merepotkan, juga membahayakan diri sendiri dan penumpang dalam mengemudi karena konsentrasi terhadap kondisi lalu-lintas menjadi terbagi. Dengan telah meletakkan POI dan koordinat pada Favorite/Recent Find/History, penentuan tujuan menjadi jauh lebih mudah dan cepat.

Study Map itu pakai apa sih? Saat ini software yang populer untuk melakukan study map adalah MapSource, nRoute atau BaseCamp yang sudah mendukung pembacaan peta Vektor. Ini aplikasi peta yang digunakan pada PC. Banyak hal-hal lain bisa dilakukan dengan software ini meskipun anda tidak memiliki unit GPS dengan kemampuan simulasi auto routing. Dengan demikian sang calon Navigator bisa memilih rute-rute yang akan dilalui baik rute utama maupun rute alternatif sehingga kemungkinan tersesat semakin diperkecil kemungkinannya.

Banyak pengguna GPS yang tidak sopan dengan menganggap bahwa GPS adalah segalanya dalam bernavigasi. Padahal, sebagai sesuatu buatan manusia yang diciptakan dengan segala kekurangannya, peta GPSpun digambar dan dibuat dengan penuh kekurangan pula dan sangat rentan kekeliruan Seperti kata pepatah: “banyak jalan menuju Roma”, maka ada banyak rute yang bisa diambil dalam bernavigasi. Aplikasi GPS dalam bernavigasi banyak memberikan alternatif rute seperti Faster Time, Shorter Distance, Optimize Route hingga Rute Ekonomis dalam hal penggunaan bahan bakar. Jangan heran bila menggunakan 2 (dua) atau lebih aplikasi GPS produk berbeda secara bersamaan dengan tempat tujuan sang sama, namun masing-masing GPS akan memberikan saran ruting yang berbeda satu sama lainnya. Apakah ini suatu kekeliruan?

Sejauh yang saya ketahui, peta NavNet dibuat dari sumber file yang sama. Yang membedakan adalah proses kompilasi dari masing-masing produk GPS ditambah algoritmanya sehingga membuat saran rute yang diberikan menjadi berbeda.

Sejauh pengalaman saya menggunakan GPS selama belasan tahun, GPS akan memberikan saran yang efektif pada jarak sekitar 2km dari tempat tujuan. Jadi jika anda menggunakan GPS untuk ruting jarak jauh, pastikan anda mengetahui secara persis 2 km dari tempat tujuan. Ingat! “Banyak jalan menuju Roma!” GPS itu sangat sopan terhadap manusia, meskipun kita tidak ikuti saran yang diberikannya, GPS tidak pernah marah atau melakukan tindakan lainnya seperti merajuk, membentak, memukul, mogok kerja, dll, dsb, selain memberikan kalkulasi ulang terhadap rute yang sedang dijalankan. Jadi, jangan terlalu mengandalkan dan mengikuti rute yang saran yang diberikan oleh GPS dimulai saat bernavigasi, jangan kaget dan heran anda menjadi tidak sopan dengan ucapan dan sumpah serapah kebun binatang yang intinya “Pakai GPS koq masih tersesat?!” dan tetap menjadikan GPS yang ada di dashboard di hadapan kita sebagai pajangan sampah selain pamer, ane punya duit lebih dan mampu membeli gadget canggih!...

Dengan gaya bahasa yang terkesan kurang santun, mohon maaf jika ada yang tersinggung. Mari kita sempurnakan peta NavigasiNet dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Selamat bernavigasi dengan sopan & santun. Silahkan ditambahkan jika ada yang belum ditulis di atas.

Salam Navigator

 

 Halaman : 1  

 
Tanggapan

Boedi, (GMT) 21:00:59 Minggu, 14 April 2013)

 

setuju Om

Wishnu E. W., (GMT) 22:01:32 Minggu, 14 April 2013)

 

+1

a_r_d_i_t_a_y, (GMT) 04:30:13 Senin, 15 April 2013)

 

Like

AkRoGun, (GMT) 07:10:24 Senin, 15 April 2013)

 

[QUOTE]
dan diunduh gratis tanpa syarat dan ketentuan berlaku.
[/QUOTE]

Sebetulnya ada juga sih syarat dan ketentuan yang berlaku, coba perhatikan dengan seksama di sini

4nn4, (GMT) 07:54:41 Senin, 15 April 2013)

 

Vote this... Nice article Oom LatLon khususnya mengedukasi pengguna klo GPS tetap mutlak bergantung pada kebijakan penggunanya

Boedi, (GMT) 09:00:30 Senin, 15 April 2013)

 

Asal jangan seperti ini
http://www.navigasi.net/gofrm.php?c=FB&t=871
http://inet.detik.com/read/2009/07/30/065108/1174042/398/andalkan-gps-pasangan-turis-nyasar-650-kilometer

4nn4, (GMT) 10:19:58 Senin, 15 April 2013)

 

wkkkk masih untung ya Oom pake GPS nyasarnya segitu coba klo ga pake GPS hehehe....ada ada sj...

Isra, (GMT) 13:00:08 Senin, 15 April 2013)

 

+1

Cak Arief, (GMT) 15:58:03 Senin, 15 April 2013)

 

+1

Epik, (GMT) 18:29:36 Senin, 15 April 2013)

 

maksudnya apa yah???
saiyah newbie abis, tapi kok abis baca puisi om latlon malahan mingkinan puyeng

napeh yeh ???


telorrrr...... telorrrrr......

KreatifAkuisisi, (GMT) 12:08:16 Selasa, 16 April 2013)

 

Maksudnya klo pakai perangkat gps, jangan cuman satu,
Itu melanggar etika bernavigasi :

sisa waktu, (GMT) 12:41:05 Selasa, 16 April 2013)

 

Malu bertanya sesat di jalan, masih berlaku ya Om?
Like this!

Isra, (GMT) 12:51:43 Selasa, 16 April 2013)

 

Malu bertanya jalan terus ..

~RT~, (GMT) 13:17:03 Selasa, 16 April 2013)

 

+1

octavandy, (GMT) 15:50:31 Selasa, 16 April 2013)

 

+10

7ungjunan, (GMT) 08:19:00 Kamis, 01 Agustus 2013)

 

+1111111

zakkary, (GMT) 18:34:34 Rabu, 04 September 2013)

 

Bener juga kata si om.. Ane juga pnh pake gps navigator no*ia jadi nyasar 20 km..

anis wn, (GMT) 13:39:05 Senin, 21 Oktober 2013)

 

GPS Level 1: Global Positioning System
GPS Level 2: Gawe Peta Saklembar (make peta selembar)
GPS Level 3: Gunakan Penduduk Setempat

Masih nyasar juga? Cari jalan pulang!


Anda diharuskan login terlebih dahulu sebelum memberi tanggapan.
navigasi.net 2003 - 2024