mLengse,
(GMT) 01:29:14 Kamis, 05 Februari 2009)
| |
Promosi ni ye :P
kalau lagi badai/cuaca gelap, ya susah juga tu nyari sinyal satelit..
|
Boedi,
(GMT) 01:43:46 Kamis, 05 Februari 2009)
| |
GPS aja gak cukup mas
Kalau kita di gunung trus dg GPS kita tau arah tujuan kita....trus kita ikuti potong kompas dijamin deh masuk jurang atau ketemu rintangan macem macem...(track log gak ada ya)....
Untuk melengkapi diperlukan map.....
Map untuk gunung gampangnya mengambil dari trac log.
Kalau ada teman teman yg punya track log gunung share dong disini biar bisa dinikmati rame rame...
Salam Gunung
Boedi P
|
Wishnu E. W.,
(GMT) 02:43:08 Kamis, 05 Februari 2009)
| |
Hmmm...topik minggu ini trend-nya lagi ke arah gunung yah.
Bos Buyung juga serius menggarap peta topo. Klop dah
|
LatLon,
(GMT) 03:12:15 Kamis, 05 Februari 2009)
| |
Hmmm, walaupun saya bukan penggemar turun-naik gunung, tapi acara ini tidak semudah yg dibayangkan!!! GPS yg kita banyak pakai ini bukan kelas militer yg memiliki tingkat ke akuratan yg sangat tinggi. Mungkin jika digunakan di daerah perkotaan tidak menjadi masalah. Namun jika digunakan di gunung dengan hutan tropis akan menjadi masalah. Pohon-pohon yg rindang akan sangat menyumbang error pembacaan posisi oleh GPS. Track log yg kita buat sebelumnya saat di track back bisa jadi berada di dalam jurang yg dalam saat kita berjalan menyusuri tebing walaupun selisihnya hanya 10m. Jangan lupa perbekalan battere yg melimpah. Dengan banyaknya penghalang untuk penerimaan sinyal satelit tentu saja akan membuat batere lebih boros. Nah kalau sdh kehabisan batere, GPS apapun yg dibawa sia-sia saja.
Saran saya, tetap berhati-hati dan jgn "takabur". Karena daerah yg ditelusuri bukanlah wilayah kekuasaan kita
|
Adi DJ,
(GMT) 06:29:34 Kamis, 05 Februari 2009)
| |
lhoh.. emangnya edisi mendatang peta navnet ada gunung nya yah? bisa liat jurang jurang gitu? waahh keren!
|
Mr. Nuvi,
(GMT) 09:29:18 Kamis, 05 Februari 2009)
| |
Mrk juga bawa GPS bro, tapi hilang buat ngelempar macan, nah krn lari2 jd nyasar kemana mana ga tentu arah, krn emosi akhirnya mrk lampiaskan dgn bakar ayam...
Percaya ga sich.... bcanda denk... he..he...
|
Raditya W,
(GMT) 13:21:14 Jumat, 13 Februari 2009)
| |
Mungkin mesti dibuatkan pembangkit mini sebagai catu daya cadangan dalam kondisi darurat buat peralatan GPS dan komunikasi lainnya. Bisa berupa dinamo kecil yang digerakkan dengan engkol, mekanismenya mirip blender engkol-nya abang2 yang jual Jus keliling.
|
bodats,
(GMT) 18:29:25 Senin, 16 Februari 2009)
| |
salam kenal untuk bro n sis semua di sini. Saya baru belajar GPS nih. Izinkan untuk memberikan pendapat. Benar apa yang dikatakan teman-teman. Terutama mas Budi dan mas "Latlon". Gunung bukanlah medan rata yang bisa disamakan dengan kota.
Untuk melakukan navigasi di hutan & gunung (demikian biasa disebut anak-anak pecinta alam), seorang pendaki harus berlatih pengetahuan yang disebut Navigasi Darat. Dari mulai baca kompas, baca peta topografi hingga orientasi medan. Nah, terlepas dari katro atau tidaknya para pendaki tersebut (he..he...he...), GPS hanya akan berperan maksimal jika sang pendaki mempunyai kemampuan navigasi darat. Kalo dia cuma mengerti menggunakan perangkat GPS tapi tak paham peta topografi dan prinsip navigasi darat, sia-sia perangkat GPS tersebut. Berdasarkan peta topografi (baik di GPS maupun peta fisik), si pendaki harus bisa membedakan mana lembah atau punggungan. Ia juga harus bisa membedakan mana area yang curam dan mana yang tidak. Hal ini dapat berarti hidup/mati di alam pegunungan. Penentuan arah atau posisi tidak bisa dilakukan semudah itu.
Menurut saya, perangkat GPS, seperti halnya kompas, hanyalah tool/alat. Dan itu saja tidak cukup. Harus disertai dengan kemampuan/keahlian yang mendukung. Dalam hal ini adalah Navigasi darat. GPS + Kemampuan Navigasi Darat = Adventure Ready.
Demikian. Mohon maaf kalo kepanjangan.
|
avalon,
(GMT) 16:10:53 Sabtu, 07 Maret 2009)
| |
yaaaa iklan doang rupanya... hahaha...
|
Sunan,
(GMT) 10:20:02 Kamis, 19 Maret 2009)
| |
Setuju mas Bodats, kemampuan navigasi darat (baca: hutan dan gunung) sangat penting. GPS adalah alat yang bisa mempermudah hal itu.
|