Login

 

 
 

Forum Peta: Bagaimana cara effisien pengembangan peta Indonesia di Navigasi dot net?

 
 
 
TopikBagaimana cara effisien pengembangan peta Indonesia di Navigasi dot net?
Penulis  mula

(GMT) 01:59:10 Rabu, 15 Desember 2004 

Tanggapan : 14

Dilihat: 2239

Kategori : Peta 


Boss Suhu Buyung,

Sepertinya anggota navnet sudah banyak yang berkemampuan membuat dan meng-edit peta. Juga terlihat banyak anggota yang berdomisili ditempat-tempat tersebar di seluruh Indonesia, ada yang di Lombok, Palembang, dll. Menurut saya ini potensi untuk segera mewujudkan cita-cita kita bersama untuk mendapatkan peta Indonesia yang cukup detail dan akurat. Dilain pihak, memang kita tau ada beberapa kendala, diantaranya:
- sumbangan track dan peta dengan format yang berbeda-beda
- compiler, praktis hanya suhu seorang saja

Bagaimana kalau Boss Suhu membuat/menentukan aturan main yang bisa kita ikuti bersama, sehingga tujuan kita bisa tercapai dengan kondisi yang ada, misalnya:
- Yang disetor hanya dalam format tertentu, atau bahkan hanya dengan software editor tertentu (atau beberapa yang compatible)
- File yang diedit harus sesuai dengan penomoran yang ditentukan suhu
- Suhu hanya tinggal melakukan "verifikasi" kelengkapan file yang disetor, lalu secara rutin tinggal meng-compile, sehingga tidak terlalu menghabiskan waktu suhu untuk editing.
- Dengan demikian, mungkin paling tidak sebulan sekali atau 2 bulan sekali kita bisa menikmati update map dari Indonesia, yang lebih penting lagi, kita bisa mendapatkan peta Indonesia yang lengkap dalam waktu yang bisa diprediksi.

Ini hanya sekedar usul, siapa tau bisa bermanfaat buat kita semua.


Mula

 

 Halaman : 1  

 
Tanggapan

alb-wid, (GMT+7) 09:42:46 Rabu, 15 Desember 2004)

 

Saya pengguna baru GPS Garmin, saya setuju sekali dengan usul Mas Mula. Agar beban tidak semua berada di pundak Suhu, kiranya perlu beberapa di antara anggota yang dibimbing agar mampu dan terampil mengolah bahan-bahan kiriman anggota dengan bermacam-macam format. Gotong-royong bikin dan mengisi peta.
Salam

Kesuma, (GMT+7) 10:37:27 Rabu, 15 Desember 2004)

 

Saya sangat mendukung sekali ide yang dicetuskan oleh Kang Mula. Alangkah lebih baiknya kita realisasikan saja In-house Training yang pernah diusulkan. Sehingga bagi anggota NavNet yang belum bisa membuat atau mengedit peta bisa membantu untuk mewujudkan cita-cita Navnet. Dan yang paling penting adalah compiler berada di tangan Suhu.

Kapan nih rencana 'Kuliah Umum' dengan Suhu terealisasi? Saya rasa anggota lain juga bersedia membantu panitia.

Buyung Akram, (GMT+7) 10:41:32 Rabu, 15 Desember 2004)

 

Gini aja,..
Saya akan terbantu sekali kalau format file peta yang digunakan adalah Polish format yang merupakan result dari program gpsmapedit (www.geopainting.com). Tentunya semua objek sebaiknya telah dikonversi terlebih dahulu disesuaikan dengan Garmin POI dan untungnya fitur ini telah tersedia oleh MapEdit.
Untuk bagian track (polyline) pastikan setiap persimpangan memiliki titik perpotongan yang sama kordinatnya. Hal ini bertujuan agar fitur Find Intersection juga bisa bekerja dengan baik di peta yang kita buat nanti. Terlebih kalau setiap POI anda mencgisi pula attribut nama jalan, nomor jalan, kodepos dan nomor telpon, waaaahhhhhhhhhhhhh........ bakal semakin ok punya peta yang kita miliki nantinya
Jangan sekali-kali mengirim dalam bentuk IMG file, karena file IMG selalu terjadi pergeseran kordinat dari source kita bila ternyata kordinat yang kita tetapkan tidak sesuai dengan grid minimum jarak yang ada pada suatu layer.
Bagi yang biasa dengan GPSTM, mungkin rada report kalau mesti belajar ulang mapedit. Nah kalau yang bikin aja udah report gimana dengan saya yang pasti lebih report lagi bila menyatukannya dnegan potongan peta lain Sebaiknya konvert dulu dari GPSTM ke ozi, agar bisa dibuka oleh Mapedit. kemudian dari mapedit baru diisi/disesuaikan atributnya secara benar dan selengkap mungkin.
Yang pasti no payment or rewards dari saya atas apa yang anda lakukan, kecuali mungkin hanya sebuah senyuman dari orang yang tertolong atas peta yang anda buat saat menuju suatu lokasi

mula, (GMT+7) 18:11:39 Rabu, 15 Desember 2004)

 

Satu lagi boss suhu,

Aturan mainnya:
- Apa kita setuju kirim ke suhu dengan polish format? Edit dengan GPSMapEdit versi freeware asal lengkap semua atribut yang bisa diketahui. Kira-kira ini OK ngga? Soalnya saya sendiri baru bisa GPSMapEdit ha ha ha..
- Kita monitor status terakhir map yang akan di edit yang ada di navnet, lalu kita hanya setor tambahannya saja yang belum termasuk di peta tsb.
- Suhu tinggal compile, kan cGPSMappernya yang full version punya.

Mula

Buyung Akram, (GMT+7) 18:30:15 Rabu, 15 Desember 2004)

 

Sebaiknya memang begitu,..
Pakai saja program gratis dan paling memadai untuk pembuatan peta IMG. Kalau sudah dalam bentuk Polish format (*.mp) saya akan sangat mudah sekali dalam mengcompilenya.
Dan memang sebaiknya hanya bikin daerah yang belum ada saja dari peta navigasi.net. Kalau ini berjalan sesuai dengan rencana, maka paling lambat setiap minggu file peta yang ada di navigasi.net bisa terupdate dan kecepatan update tergantung pada berapa sering saya dapat kontribusinya.

Saya sendiri akan berusaha melengkapi Bogor, harapan saya dengan cfQue yang sudah saya beli, proses pembuatan POI akan jauh lebih mudah.

Joe, (GMT+7) 22:14:08 Rabu, 15 Desember 2004)

 

Boss, header dimasukin enggak? Kadang-kadand karena level dan zoom-nya lain jadi ngaco tu peta

Buyung Akram, (GMT+7) 07:53:09 Kamis, 16 Desember 2004)

 

Bagian header ya ngikutin punya gua lah, yakni apa yang udah gua pakai/terapin di peta IMG yang ada sekarang

Joe, (GMT+7) 17:54:47 Kamis, 16 Desember 2004)

 

Boss, bagaimana ya kalau poligon ocean di peta-peta garmin didelete aja, supaya enggak bikin gede file. Pojok-pojok peta diganti pake point khayal.

Buyung Akram, (GMT+7) 18:18:38 Kamis, 16 Desember 2004)

 

Memang rada bermasalah juga sih untuk negara kepulauan seperti kita ini dimana laut cukup dominan luasnya. Tapi saya rasa nggak begitu signifikan dalam berkonstribusi menambah besar ukuran file. Yang paling signifikan adalah atribut objek (nama jalan, kode pos, nama POI, etc) hal ini bisa dilihat antara file freemap dengan sharemap selisihnya berapa ratus kilobyte tuh ? Padahal cuma beda tidak ada nama objek aja untuk yang freemap.

Joe, (GMT+7) 22:38:27 Kamis, 16 Desember 2004)

 

Iya bener enggak beda jauh besar filenya, perbedaan waktu compiling ya gimana? Gimana kalau 838 kita pecah jadi beberapa region dan kota. Misalnya khusus Jabotabek, Bandung, Bogor, Surabaya. Jadi kaya City Selectnya Garmin.

Buyung Akram, (GMT+7) 14:39:50 Jumat, 17 Desember 2004)

 

Rasanya belum perlu deh dibagi sampai sedetil itu, rada susah motongin petanya untuk disesuaikan dengan border kordinat. But kalau develop memang sebaiknya sekotak-kotak begitu biar lebih fokus dan tidak "ditabrak" oleh developer lain

Joe, (GMT+7) 00:06:38 Sabtu, 18 Desember 2004)

 

Boss, ada yang masih enggak mudeng nih. Itu [Dictionary] Itu maksa objek untuk ke level n ya? Lalu angka 1 nya kan banyak. Apa artinya deret 1 ke n berarti tipe n akan on?

Buyung Akram, (GMT+7) 08:14:28 Senin, 20 Desember 2004)

 

Yup, angka satu menyatakan bahwa objek dilevel tersebut akan aktif. Deretan angka satu tersebut memang mewakili kode-kode biner dari tiap-tiap objek. Saya nggak pernah ambil pusing kode mana aja yang mesti on, so far saya pakai yang udah ditetapkan oleh developer cgpsmapper aja

stanley, (GMT) 10:39:32 Kamis, 01 Januari 2009)

 

boss buyung.. saya udah upload langsung ke email boss buyung track & waypoint yg saya punya selama keliling2 around indonesia.. mau upload ke navnet servernya sibuk terus.. apa mungkin org sedunia banyak yg download mapnya boss buyung yah..

salam kenal dari saya stanley.. saya domisili di makasar, mau ikutan mengembangkan peta indonesia.. kalo boleh sekalian jadi mapdeveloper deh..


Anda diharuskan login terlebih dahulu sebelum memberi tanggapan.
navigasi.net 2003 - 2024