 | Fotografer: Buyung Akram Para peziarah yang sedang duduk berkumpul dan berdoa didepan pintu ke lima dari makam Sunan Gunungjati | | | | |
 | Fotografer: Buyung Akram Pintu Mergu, yang membatasi ruang ziarah bagi warga etnis tionghoa | | | | |
 | Fotografer: Buyung Akram Al-Quran yang ditulis dengan tangan secara langsung dan telah berumur ratusan tahun | | | | |
|
 | Fotografer: Buyung Akram Ruang utama bagi pengunjung untuk melaporkan kehadirannya sebelum masuk untuk melakukan ritual ziarah | | | | |
 | Fotografer: Buyung Akram Motif porselen keramik yang banya menghiasi dinding makam Sunan Gunungjati | | | | |
 | Fotografer: Buyung Akram Masjid Sang Saka Ratu atau Dok Jumeneng yang konon dulunya digunakan oleh orang-orang Keling yang pernah memberontak pada Sunan Gunung Djati. | | | | |
|
 | Fotografer: Buyung Akram Halaman latar dari kompleks makam ini yang juga dipenuhi oleh makam-makam kerabat dekat/keturunan dari Sunan Gunungjati dan pengikutnya | | | | |
 | Fotografer: Buyung Akram Guci keramik ini pernah dicuri dan secara ajaib kembali lagi sendiri ketempatnya. | | | | |
 | Fotografer: Buyung Akram Sumur Kamulyaan yang berada di sekitar mesjid ini, memerlukan ijin terlebih dahulu juga pengunjung ingin memanfaatkan air yang ada didalmnya | | | | |
|