Login

 

 
 

Kuliner

 

S6.224283 - E106.852500

Rawon: Rawon Setan "Mbak Endang"
Tebet, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Jl. K.H. Abdullah Syafie No 1A. Lapangan Ros - Tebet. Telp:[0812] 181 8501

Capek hadapin macet saat perjalanan pulang di daerah Kuningan, Jakarta, sayapun membelokkan kendaraan menuju ke arah Tebet. Kabarnya disana ada kuliner kondang bernama "seram" yang bernama 'Rawon Setan'. Kuliner berkuah hitam legam yang akrab di panggil rawon ini, termasuk makanan kegemaran saya. Jarang sekali saya menemukan di daerah jakarta rasa rawon yang benar-benar rawon seperti yang sering saya jumpai saat tinggal di daerah Jawa Timur. Umumnya rawon yang pernah saya coba di Jakarta dan sekitarnya, cenderung berkuah lebih bening, dengan rasa yang cenderung hambar.
Sampai di lokasi, kendala utama adalah mencari tempat parkir buat mobil. Dikarenakan bangunannya yang cenderung memanjang kebelakang dari pinggir jalan raya, sehingga area parkir yang bisa dipakai untuk mobil terbatas sekali hanya untuk 3-4 mobil saja. Terlebih lagi kita tidak diperkenankan untuk "numpang" parkir di resoran sebelah. Tukang parkir akan menanyakan terlebih dahulu anda akan makan dimana, dan selanjutnya hanya memperbolehkan parkir di depan resto yang hendak akan tuju saja.

Buyung Akram - Senin, 28 Januari 2008

 

Tanggapan

Buyung Akram :
(GMT) 07:38:15 Senin, 28 Januari 2008)


Memasuki resto yang becorak warung bambu ini, banyak sekali dipajang foto-foto artis atau tokoh masyarakat yang pernah makan di kuliner ini. Tanpa pikir panjang, saya langsung memesan menu spesial yakni Rawon Iga dengan harga per porsi-nya 25.000 rupiah. Sebuah pilihan yang salah sebenarnya karena ternyata porsi untuk menu tersebut terlalu banyak untuk satu orang saja.

Tidak lama menunggu, sebuah "tungku" dari stainless stell datang dengan semangkuk rawon iga di dalamnya. Cara penyajian ini memungkinkan rawon tetap dalam kondisi hangat dan terhindar dari efek penggumpalan lemak (jawa: ngendal) di bagian permukaan rawon. Iseng aduk-aduk isi rawonnya, ternyata cukup banyak juga dagingnya. Dan ketika mencoba mencicipi kuah rawon ternyata mantap juga rasanya. Kluwek yang merupakan sumber warna hitam pada kuah rawon memberikan rasa dan aroma yang mantap buat di santap. Tak lupa sepiring kecambah dengan beberapa irisan jeruk nipis dihidangkan dalam piring terpisah. Beberapa butir telur asin dipiring yang terpisah semakin melengkapi menu Rawon Setan ini.


Buyung Akram :
(GMT) 07:41:43 Senin, 28 Januari 2008)


Secara rasa, mantab banget nih rawon. Rasa yang ada benar-benar sesuai dengan apa yang inginkan dari semangkuk rawon. Terlebih jam bukanya dari pukul 10:00 pagi hingga pukul 03:00 pagi, memberi keluwesan bagi mereka yang ingin bersantap saat pulang hingga larut malam. Kabarnya nama "Setan" diambil karena di Surabaya, yang merupakan pusat kuliner berasal, dibuka mulai pukul 23:00 hingga 02:00 -> jam-jam dimana setan-setan pada mulai keluar Mungkin kalau di jakarta "setan"-nya pada kerja lembur sehingga jam 10 pagi udah buka


gembul :
(GMT) 07:38:54 Rabu, 30 Januari 2008)


Wah, baru saja saya dan teman2 bertandang ke sana. Wow, ternyata memang rasanya mengundang decak kagum. Mantabs!! Kami sempat berdiskusi dengan teman2 saat makan, kata "Setan" itu muncul karena apa ? Ada yang beralasan karena Rawon Setan ini bukanya di tempat asalnya memang malam hari "bolong", ada yang bilang karena warna dari kluwek hitam legam seperti setan, tapi aku berpendapat lain. "Setan" itu karena sambalnya bo! Puedaasssss buanget !!! Mak nyos rasanya di lidah dan tenggorokan hehehe. Pokoknya uenak lah ! Saluuuuut !

Adyt :
(GMT) 07:50:28 Rabu, 30 Januari 2008)


Saya juga tadi siang makan disana, anda duduk dimana om Gembul ? ..

Saat memesan, saya ditawarkan dengan dua pilihan, rawon + nasi dalam satu mangkok, atau rawon + nasi dengan mangkok yang dipisah. harga yang ditawarkan 15rb jika digabung, dan 20rb jika dipisah.

Saya memilih digabung, karena ngeliat pengunjung sebelah yang makan rawon juga tapi dengan porsi yang besar.

Rasa rawonnya enak, dan dagingnyapun empuk. Ditambah jeruk nipis sedikit dan kerupuk, sangatlah mantap.

Buyung Akram :
(GMT) 07:54:38 Rabu, 30 Januari 2008)


Berikut tampang member navnet yang sedang bertandang saat makan siang ke rawon setan (kiri-kanan): mades,adyt,benk2,gembul dan prima_guk


Adyt :
(GMT) 07:57:50 Rabu, 30 Januari 2008)


untung makannya siang-siang, kalo malem, jangan-jangan 'setan' nya ngikut difoto

Buyung Akram :
(GMT) 08:09:33 Rabu, 30 Januari 2008)


Berhubung udah nyobain rawonnya, maka kali ini saya pilih menu "Nasi Campur", yang terdiri dari campuran "Daging Rendang Khas Surabaya"+"Telor Bali"+Tahu+Sambal Goreng. Rasanya boleh juga tuh ...


stanley :
(GMT) 14:31:53 Rabu, 30 Januari 2008)


jadi laper nih lihat foto2 begini boss..

Anda diharuskan login terlebih dahulu sebelum memberi tanggapan.
navigasi.net 2003 - 2024