Login

 

 
 

Forum Peta: Garmin City Navigator vs Navigasi.net?

 
 
 
TopikGarmin City Navigator vs Navigasi.net?
Penulis  WhizzWr

(GMT) 11:36:40 Selasa, 13 April 2010 

Tanggapan : 38

Dilihat: 10564

Kategori : Peta 


Halo,

Saya mencoba sedikit membandingkan Peta berbayar resmi Garmin City Navigator Indonesia NT (ver 5.01) dengan navigasi.net versi terakhir di waktu post ini dibuat. Untuk di dareah sekitar Jabodetabek saja tepatnya.

Tentunya dari segi POI database, NavNet menang di atas angin, apalagi dengan custom icons, jauh lebih enak dipandang mata.
Peta Navnet juga membagi distrik2 kota lebih akurat (Kelurahan, kecamatan, etc), sebagian nama jalan juga lebih ter-update di Navnet.

Namun, di sisi lain, pada saat routing CityNav jelas lebih unggul dari navnet dalam hal keakuratan, juga peta NavNet kalah mendetil untuk bentuk2 jalan (seprti gang2 kecil dan U-turn kecil) dan kontour jalan. (kelokan, etc).

Pertanyaan saya, mungkinkah Navnet menggunakan base roads Citynav dengan tetap menggunakan POI, custom icon dan nama jalan milik Navnet?

Saat ini saya menggunakan default map CityNAv di GPS saya untuk routing dan menggunakan NavNet untuk searching POI database.

Bisakah kedua map tersebut di gabung dengan skenario diatas?

Saya juga sadar, peta CityNav yg di-copyright gak boleh di distribusikan sembarangan, tp andaikata user ingin menggunakan skenario tersebut untuk keprluan _non-komersial_ alias pribadi, apakah mungkin?

Thanks, mohon bantuannya.

WhiZZ

P.S.: Saya menyertakan beberapa screenshot untuk menjalskan perbandingan yang saya maksud.



Perhatikan gang2 kecil tidak tercover oleh Navnet


Gang2 kecil dan kontour jalan lebih tergambarkan di CityNav

 

 Halaman : 1 2  

 
Tanggapan

wawingbs, (GMT) 12:11:40 Selasa, 13 April 2010)

 

di sini juga ada secara umum >> http://mantugaul.wordpress.com/2010/01/13/perbandingan-peta-cn-indonesia-2009-40-dan-peta-navnet-1-68nt/

juga disini >>
http://mantugaul.wordpress.com/2009/02/03/perbandingan-peta-cn-400-dan-peta-navnet-070/

ndip, (GMT) 01:08:13 Rabu, 14 April 2010)

 

Perbedaan akan terasa mencolok begitu Om WhizzWr ajak jalan2 Garmin-nya ke kota2 selain Jabodetabek.

dedy, (GMT) 01:29:41 Rabu, 14 April 2010)

 

gang kecil yg tidak tercover di nav.net bisa jadi memang blum dibikin. tapi suatu saat pasti dilengkapi tentu dengan atribut mobil gak bisa lewat. karena ada dilema juga jika gang kecil dibuat tapi sebetulnya mobil gak bisa lewat. malah repot

bikin peta asal banyak jalannya sih reltif mudah. yang paling sulit adalah menentukan jalan itu layak dilewati atau tidak. juga atribut arah lalu lintasnya.

salam

herwinad, (GMT) 02:28:24 Rabu, 14 April 2010)

 

@ WhizzWr peta navnet dibangun dengan kontribusi dari rekan-rekan semua tanpa ada imbalan Rp.... sehingga yang terjadi adalah "kalau kebetulan lewat belum ada track atau wp ya dikirim"... akan berbeda jika kontribusi track atau wp diberi imbalan dengan target area yang harus diupdate...

mungkin ini yang menjelaskan...
tapi kesimpulannya "Merek GPS-nya boleh apa saja... petanya yang Navnet... "
(setelah tes ke kota-kota luar Jawa...

LatLon, (GMT) 06:01:15 Rabu, 14 April 2010)

 

Semuanya tergantung selera masing-masing dan kebutuhannya.

Dulu sebelum ada peta CN Indonesia ataupun NavNet (yg ada cuma basemap Worldmap), make' GPS terasa garing...

Sekarang dengan munculnya 2 jenis produsen peta untuk GPS Garmin (yang satu bayarware dan satunya lagi gratisware) end user seperti kita-kita ini jadi ada pilihan.

Selera user yang satu nggak terlalu mementingkan POI yang penting autorouting, sampe' deh di tujuan. Dan lagi, POI yang saling bertumpuk nggak sedap dipandang mata saat mengemudi. Memang benar jika kita sedang routing, semua POI kita abaikan karena kita sedang berkonsentrasi pada jalan/rute yang sedang dilalui dan jangan sampai salah belok. Nggak apa-apa koq, pada GPS ada fungsi yang dapat menyamarkan POI yang bertumpuk.

Namun ada satu hal yang mungkin jarang kita pikirkan atau alami seperti tiba-tiba check Fuel Gauge bensin kita habis atau harus membuang hajat. Atau kita tiba-tiba mendapatkan keadaan darurat dan harus mencari Rumah Sakit atau bantuan Polisi terdekat. Atau haus/lapar sekalian beli rokok tapi di dompet hanya tinggal kartu ATM. Nah, dengan memuat POI-POI seperti di atas, dan dengan bantuan GPS, kita bisa memperolehnya dengan mudah dan cepat.

Saya juga membayangkan jika saya tidak memiliki GPS dan hanya punya MapSource di PC rumah yang saya miliki. Dengan adanya database POI yang lengkap dan akurat maka sesungguhnya kita telah memiliki peta digital. Untuk pencarian alamat sudah sangat-sangat dimudahkan tanpa perlu berfikir : "koordinatnya berapa yha"?
Juga, seandainya salah satu diantara kita ingin membuat undangan pernikahan/pertemuan dsb, yang tentunya harus melampirkan denah/peta dalam surat undangan dengan lengkap dan jelas, maka Screen Shot dari MapSource sudah sangat membantu untuk mewujudkannya! Apalagi dilengkapi dengan icon/symbol POI yang indah dan menarik...

Proyek peta Navigasi.Net ini adalah proyek tanpa akhir. Meskipun saya pernah mengupload ribuan POI, ternyata setiap melewati jalan yang sama, masih ada beberapa POI yang ketinggalan yang menurut saya akan ada seseorang yang membutuhkannya suatu hari kelak.

Kembali pada Garmin City Navigator vs Navigasi.net, semunya terserah end user. Mengapa tidak kita optimalkan saja GPS yang kita miliki dengan memberikan tambahan POI, penamaan atau kelas jalan serta routing yang salah sehingga Peta NavNet ini benar-benar handal dan kita boleh ikut berbangga bahwa kita turut andil di dalamnya meskipun sedkit.

Ingat! Teman-teman yang tergabung dalam Map-Developer telah berbuat banyak sementara kita belum memikirkannya sama sekali dan hanya ribut "bagaimana cara mendownloadnya?" atau "bagaimana cara menginstallnya?" sedangkan semuanya diperoleh relatif gratis!

Minjem jargon salah satu produsen rokok : "Talkless, to do more"...

Mari kita tambahkan POI-POI yang berguna pada peta NavNet. Satu POI saja suatu saat nanti akan ada seseorang yang membutuhkannya....

Viva Navigasi.Net!!!

yp nugro, (GMT) 06:58:12 Rabu, 14 April 2010)

 

IMHO, sebetulnya yang dilakukan oleh whizzwr dengan mengirimkan skrinsut perbandingan antara CN dan navnet adalah bentuk kontribusi demi kelengkapan "peta bersama" kita ini. jujur.. kalau disuruh melototi & ngecek jalan2 di jakarta, terutama di daerah padat jelas tidak bagus buat mata he..he.. tapi dengan adanya info seperti diatas, akan memudahkan kita untuk menambahkannya.
oom whizzwr, info diatas akan lebih berharga lagi jika ditambahkan misal : jln ini satu arah, atau hanya sepeda motor dlsb. jangan kuatir oom, edisi juni depan insyaallah gang2 tersebut akan muncul di peta navnet.. keep contribute !!!

WhizzWr, (GMT) 07:04:25 Rabu, 14 April 2010)

 

@All terima kasih atas tanggapannya.

Agaknya posting pertama saya dianggap menyiratkankan bahwa saya mengunggulkan CitiNav daripada NavNet. Sebelumnya Maaf bgt kalo diterimanya begitu Title therad yg saya pilih agaknya salah dan menimbulkan persepsi berbeda. sy gak tau cara ngeditnya :? )

Pribadi menurut saya apabila disuruh me-rating antara CityNav dan Navnet saya akan memberikan 7/10 untuk CityNav dan 11/10 (lebay) untuk Navnet, secara ini produk gratis (maaf mata duitannya kelihatan, tapi jujurnya ya begitu ) lebih lagi mempunyai keunggulan signifikan di salah satu aspek krusial kualitas & kuantitas suatu peta, yaitu POI database . Juga untuk pengguna di luar Jabodetabek & Jawa, berdasarkan screenshot dan opini yang saya lihat Navnet menang mutlak. Alasan lain, seperti yang Dedy sebutkan, perbedaan antara Navnet dan CityNav likely tak akan begitu berpengaruh terhadap sebagian user (pengguna Mobil).

Sebagai peta komunitas dan non-komersial saya juga menyadari adalah tidak etis kalo kita kritak-kritik sono sini namun berkontribusi untuk Navnet saja tidak.

Niat saya semata adalah mengutarakan solusi yg _mungkin_ (mungkin saya tekankan kembali) dapat mengimprovisasi Navnet lebih jauh dengan skenario yg sudah saya sebutkan di atas.

Intinya saya ingin tahu kemungkinan developer Navnet 'mengambil' data jalan CityNav yg kemudian dipadu dengan POI Navnet yg belimpah? Tentunya bila kita belum membicarakan masalah hak cipta .


@Dedy, Iya juga, tapi bg bbrp user Navigasi SatNav bukan hanya (walaupun kebanyakan) untuk di mobil, kebetulan saya saya sering memakai GPS buat walking direction di daerah asing yg ribed jalannya. (Saya nanya orang malah tambah nyasar biasanya ).

@ om herwinad setuju dengan kesimpulannya, toh nyatanya walaupun hanya dari kontribusi "kebetulan lewat" POI Navnet masih lebih banyak .

@LatLon terima kasih atas gambarannya saya setuju dengan anda.

Hmm.. kali itu jika di copas ke FAQ pas bgt, dah pas pemilihan katanya, dan memberikan gambaran umum yg luas ke pembaca.
Q: Lebih baik mana Navnet dengan Garmin CN?
A: .

Maaf yah jika thread saya menyinggung siapapaun, sy salah ngasi title ini. jd kontroversial kedengerannya

WhizzWr, (GMT) 07:13:38 Rabu, 14 April 2010)

 

@yp wah saya lama bgt mencet replynya dah kburu ada reply baru. Ehm.. skrinsyutnya itu asal copas aja, sy gak tingal di situ cuma buat gambaran umum, maksudnya jd tidak bisa pastikan detilnya. Kira2 informasi2 tersebut bisa di dapatkan dari yg sudah ada di citynav gak ya?
Amin, thanks atas tanggapannya cepat.


Saya salut buat developer navnet yg mau ber-volunteer tanpa Rp buat para user Navnet, keep up the work guys! sy yakin user (termasuk saya sendiri) jg akan berkontribusi sebanyak yg kita bs.

Thanks, Viva La Navnet! (minjem jargon om LatLon )

wawingbs, (GMT) 09:08:02 Rabu, 14 April 2010)

 

@whizzWR:

sebenernya mulai V1.68 NT sampe V1.70 NT udah bisa di sesuaikan tampilan road-nya seperti City Navigator

file *.bat tersebut ada di V1.68 NT, tapi sepertinya tidak di masukin di file V1.70 NT

jadi kalo mo dapet *.bat-nya
install dulu V1.68 NT
trus timpa install V1.70 NT



V1.70 NT

wawingbs, (GMT) 09:13:02 Rabu, 14 April 2010)

 

file *.bat

ada:
lokasi di PC / laptop, drive C > myMaps > dibelakang sendiri ada file *.bat yang nama-nya
- BasicAll / BasicRoad
- BasicRoad / OriginalRoad
- CustomAll / FullCustomize

nah SEBELUM buka mapsource
click 2x dulu SALAH SATU file tersebut diatas....(pilih salah satu aja)
trus buka deh mapsource...tampilan bakal berubah

disaat anda ingin mencoba yang 2 lainnya, CLOSE mapsource, kemudian pilih *.bat yang lain....dan ULANGI PROSES tersebut


keterangan :
1. Full Customize = Jalan kecil2 + POI khas navnet
2. Original Road = Jalan besar seperti CN + POI khas navnet
3. Basic Road = Jalan dan POI seperti CN
++++++++++++++
maaf kalo penamaan file2 tersebut diatas kebalik-balik

LatLon, (GMT) 09:19:10 Rabu, 14 April 2010)

 

Yes! Diskusinya menghangat...

Tanggapan saya di atas tidak saya arahkan kepada Thread Starter koq tapi sebagai motivasi kita semua (termasuk saya sendiri) yang notabene jumlahnya 31.529 (per hari ini) yang tersebar di seluruh Nusantara.

Pernah dengar Peta Jakarta berikut indeks nama jalan-jalan yang dibuat oleh Oom Gunther W. Holtorf? Sayangnya pembuatannya berhenti pada edisi 2004/5. Peta yang konon kabarnya beliau buat dengan mendatangi setiap jengkal tanah di Jakarta dan sekitarnya di jual dengan harga di atas 200 ribu rupiah di toko-toko buku. Belum pernah sebelumnya saya melihat peta sedemikian detailnya pada skala 1:12.500 dan dapat diaplikasikan juga pada GPS. Saya tidak tahu kewarganegaraan Oom Gunther ini, namun menilik namanya sepertinya beliau bukan dilahirkan di bumi pertiwi.

Nah, peta yang akurat adalah peta yang dibuat dengan melakukan survey langsung pada lokasi. Tapi, tentunya kita tidak perlu bersusah payah dan mengeluarkan uang banyak demi berkontribusi POI di NavNet. Mulai saja dari lingkungan sekitar rumah kita apakah ada POI yang belum tercantum. Selanjutnya meningkat pada rute setiap hari yang kita lalui seperti rumah-kampus atau rumah-kantor. Dalam beberapa hari pasti akan terkumpul puluhan POI. Dalam 1-2 bulan hasilnya akan cukup merepotkan Team Map-Developer. Beginilah awalnya hingga sekarang saya jadi kecanduan dan tangan rasanya gatal untuk marking jika melihat ada POI yang belum tercantum pada peta NavNet...

Punya atau tidak punya GPS, peta NavNet akan berguna bagi kita semua, kan? Jadilah "tuan rumah di negeri sendiri". Nggak bisa bikin GPS, paling tidak petanya "Made in Indonesia".

Dalam beberapa waktu ke depan, saya berharap peta NavNet merupakan salah satu karya kolosal anak bangsa di bumi Pertiwi dalam komando Oom Buyung Akram. (Siapa tahu masuk kedalam Rekor Muri)

Keep Discovering guys...

Boedi, (GMT) 09:38:25 Rabu, 14 April 2010)

 

Saya jadi inggat, pertama kali saya bergabung di mapdeveloper sama Mas Buyung cuma dikasih tugas sekitar kompleks saya mungkin sekitar 5x5 km saja....tetapi karena keasyikan jadi mencaplok daerah lain...
Jadi gak perlu repot repot mulai dari sekitar rumah, kantor dll....

WhizzWr, (GMT) 10:03:52 Rabu, 14 April 2010)

 

@Wawing tnx replynya

saya selalu menginstall Navnet dgn yg Full Customization koq, (biasa tabiat maruk, makin banyak makin baik :P) Screenshot diatas itu merupakan Navnet Full Customize (Jalan kecil2 + POI khas navnet).

Saya jadi tahu kalo ada *.bat file yg bs ganti2 tipe map, tdnya sy pikir cm ada di installer aja. Thanks atas infonya.

@LatLon
Hangat sih ok asal jgn smp kepanasan, nanti gosong Setuju, sy yg notabene hanya sebagai user saja bangga memakai peta Made in and by Indonesia, dan sepanjang yang saya tahu pertama dan satu2nya Moga saya bisa memberikan kontribusi lebih banyak.

Yg saya dpt tangkap, bung LatLon berpendapat bahwa jalan2 dan POI yg belum tersedia di NavNet seharusnya di dapatkan melalui survey fisik, apakah begitu? bukan mengambil dari peta lain, mohon maaf apabila saya salah tangkap .


Saya masih menunggu pendapat dewan direksi Navnet (aka Devteam) mengenai proposed solution saya .

Thanks buat semua yg sudah dan hendak memberikan tanggapan,

WhiZZ

SamDMan, (GMT) 10:40:16 Rabu, 14 April 2010)

 

@whizzwr
Menurut saya sih mustinya boleh aja, selama nama POI tersebut merujuk pada domain publik (yang biasanya orang/masyarakat tau namanya itu).

Btw saya bukan dewan direksi, sama2 pengguna,penyumbang,pengkritik,dll.

Disan, (GMT) 11:21:26 Rabu, 14 April 2010)

 

kalo suruh milih navnet sama citynav ....sama pilih navnet , updatenya tiap 3 bln sekali , warna jalan lucu2 ada merah kuning hijau hitam hhehe dan yang pasti bisa ikut sumbang POI walaupun sedikit , gak pernah di tolak sama team map dev , ( bang Atho dkk)
teman2 di forum ini juga gak ada yang pelit bagi ilmu , walaupun pertanyaan bolak balik itu2 tapi tetap di jawab , salut untuk mas wawing karena gak pernah bosan2 kasih petunjuk cara install peta navnet di mapsource ataupun uploud peta ke garmin ....
Om Latlon itu guru saya untuk masalah GPS hehehe , bravo navnet ...

LatLon, (GMT) 11:23:45 Rabu, 14 April 2010)

 

Oom WhizzWr, Yap! Akan lebih "akurat" jika kita marking langsung di lokasi dan dari hasil track-loging. Metode lain dengan membandingkan dengan Google Earth yang sudah dapat dipastikan lokasinya (jangan lupa ada error 30 meter).

Itu sebabnya setiap edisi NavNet selalu ada forum Kritik & saran dimana masukan yang diberikan diharapkan dari hasil aplikasi langsung di lapangan...

CN 5.01 tersedia juga dalam GMXT saya koq. Tapi posisi POInya sangat banyak yang melenceng dan informasi datanya tidak akurat. Juga Ovi Map dari Nokia.. Logikanya sih jika sumbernya saja sudah keliru, maka hasil copy & pastenya juga akan mengikuti.

WhizzWr, (GMT) 13:02:20 Rabu, 14 April 2010)

 

Tnn lh buat smua yg reply,

@SamDMan
Nama dari POInya sih bisa jadi publik domain tapi kompilasi koordinat POI dan data peta saya pikir di lindungi UU hak cipta. (Seperti Garmin CityNav adalah peta yg TeleAtlas beli dari Bakosutarnal).

@Oom LatLon, kalo POI-nya iya seperti yg saya bilang superior navnet kemana2. Tapi yg saya bicarakan Jalan2 kecil dan informasi detil jalan (satu/dua arah, apakah telah ditutup, cukup lebar untuk mobil, etc) lebih 'akurat' di CityNav. Detil jalan yang salah akan berdampak sistemik (kaya Century aja ) ke route yg dihitung Garmin. Automotive GPS kan keperluan utamanya biar gak nyasar, kalo POI-nya bejibun tp pas routing dikasi jalan buntu kan susyah juga ya malah gak nyampe. Lalu Lintas di Jakarta di waktu tertentu suka smerawut, apa kata dunia kalo di saat begitu kita diberikan route yg salah? (e.g. bisa lurus dikasi rute memutar, dan memutar krn kena macet jd stuck 2 jam ).

TeleAtlas (mapper Garmin CityNav ID) mendapat lisensi peta dari Bakosutarnal, ditambah yg saya perhatikan dari pengalaman saat bernavigasi, saya menyimpulkan data detil jalan (bukan POI) yg mereka miliki cukup akurat.

Kembali lg ke ide saya; selain bergantung dr kontribusi user, apa salahnya apabila Navnet menggunakan informasi yg _telah diketahui_ (apabila diketahui sebaliknya, jangan) 'akurat' (detil jalan bukan POI) dari peta lain dan lebih lengkap untuk _mengisi lembar kosong_ yg kebetulan belum ditemukan kontributor.

NavNet adalah peta komunitas, jika tidak dibutuhkan waktu yang sangat lama, bisa sangat sulit menjangkau beberapa daerah--taruh di lingkup sempit saja--Ibukota (Misalnya krn sperti yg telah diutarakan oleh YP ).

Jika ternyata ditemukan data yg lebih akurat dari marking langsung di lapangan, tentunya bisa diganti data sebelumnya dengan yang baru.

LatLon, (GMT) 17:42:53 Rabu, 14 April 2010)

 

Kira-kira jalan-jalan yang telah digambar pada peta NavNet selama ini meskipun diantaranya salah (buntu atau hanya dapat dilalui sepeda motor dsb) sumbernya dari mana, yha?

Adi DJ, (GMT) 19:05:44 Rabu, 14 April 2010)

 

WhizzWr: tujuan dari pendirian situs ini adalah kerelaan berbagi informasi.
Oleh sebab itu memang pengembangan peta navigasi.net bergantung dari kontribusi user.

Saya yakin kontributor peta navnet juga tidak rela bila data navnet dicuri oleh pihak lain dan diakui kepemilikannya.

Biarlah map provider lain membuat petanya dgn caranya sendiri. Navnet hidup dari ketulusan berbagi.


Anda diharuskan login terlebih dahulu sebelum memberi tanggapan.
navigasi.net 2003 - 2024